Sabtu, 19 Desember 2015

Kembali ke Pantai Batakan

Minggu, 20 Desember 2015









Saya harus bangun lebih pagi pada Selasa (15/12/2015). Mau ke Pantai Batakan, Kabupaten Tanah Laut bersama rombongan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang terdiri dari beberapa orang guru pendamping dan pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM).

Yang ikut Kepala MTsN Angkinang Bapak Gazali, Bapak Didi, Ibu Dewi, Bapak Abdurrahman, Tami, Amud. Sementara pengurus OSIM ada Fikri, Eza, Hikmah, Hasan, Zulmi, Amat, Syifa, Jubaidah, Billa, Cacha, Syawaluna, Aulia, dan Ima.

Berangkat sekitar pukul 06.00 WITA untuk menghindari demo sopir taksi Colt L-300. Menggunakan bus milik Pemkab HSS yang disewa. Start dari Taniran Kubah. Ini untuk kedua kali saya ke Pantai Batakan setelah tahun 2000 silam. Saat itu saya berada di PSBR Budi Satria Banjarbaru.

Tentu banyak perubahan yang ditemukan setelah 15 tahun tak kesana. Barus sekarang bisa datang kembali kesana. Dari banyak penuturan orang kondisi Pantai Batakan banyak ternak sapi, preman banyak, juga kuda, dan pohon pinus.

Perjalanan lebih seratus kilometer dari Angkinang, tempat saya tinggal, ditempuah selama 6 jam. Lama di jalan saja. Kami tidak bermalam. Kondisi pantai tak bisa dinikmati begitu jauh karena sedang hujan. Kami tak bisa juga ke Pulau Datu. Ini momen pas untuk releks setelah berkutat dengan tugas selama seminggu. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...