Membaca dan menyimak tayangan televisi beberapa waktu lalu. Ada tentang
usaha unik dan kreatif di Jepara, Jawa Tengah. Yang dilakoni oleh anak muda.
Yakni membuat ukiran pada sandal. Yang menrik sandal yang diukir adalah sandal
biasa dijual di toko atau kios.
Mereknya seperti Swallow ataupun Nipon. Yang harganya murah meriah. Paling
mahal Rp 15 ribu. Namun setelah diukir
oleh Fawaid, nama pembuatnya, harganya bisa lebih dari harga awal. Dari
puluhan ribu hingga ratusan ribu.
Atas dasar itulah saya sangat tertarik dengan usaha ini. Saat sekarang saya
sedang menggebunya untuk uumpatan juga membuat sandal ukir. Menggunakana media
sandal gabin atau jepit yang murah meriah. Namun dengan versi saya.
Yakni ingin mempromosikan diri pribadi, keluarga, daerah lewat sandal ukir
tersebut. Seperti halnya Fawaid yang mengukir sandal dengan tulisan dan motif
yang khas Jepara. Tentu saya juga ingin membuat yang khas Angkinang, HSS, maupun
Kalimantan Selatan.
Baik dalam bentuk tulisan maupun ukiran motif yang menarik. Untuk itu saya
sekarang, mulai merancang untuk menggeluti secara serius usaha sandal ukir
tersebut. Mungkin lewat jalan inilah daya kreasi saya selain menulis dan
blogger bisa tersalurkan. Lebih-lebih bisa menghasilkan uang. Untuk promosi
hasil karya tentu tak sulit.
Nantinya bisa lewat media sosial. Maupun blog yang saya miliki. Juga lewat
promosi dari mulut ke mulut. Apalagi saya punya ratusan anak-anak di madarasah
tempat bekerja. Mereka bisa jadi pangsa pasar yang potensial. Juga rekan-rekan
kerja. Tentu lewat merekalah promosi itu digencarkan. Tinggal sekarang
bagaimana memulai usaha itu.
Selama ini saya akui memang tak bisa melukis atau mengukir di media kertas,
kayu atau lainnya. Namun untuk mencongkel sandal untuk ditulisi babarang haja
sering. Saatnya sekarang untuk mencobanya. Kalau bukan sekarang kapan
kagi.
Siapkan peralatan utama seperti pisau silet, atau cutter, penggaris,
pensil, spidol, dsb. Biarlah saya dianggap plagiat ide karya orang lain. Yang penting
saya tertarik ingin mencobanya sekarang. Terima kasih kepada Fawaid dari
Jepara, Jawa Tengah yang pencetus ide awal usaha ini. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar