Sabtu, 12 Desember 2015

Saya Ingin Menggeluti Ukir Sandal

Minggu, 13 Desember 2015





Membaca dan menyimak tayangan televisi beberapa waktu lalu. Ada tentang usaha unik dan kreatif di Jepara, Jawa Tengah. Yang dilakoni oleh anak muda. Yakni membuat ukiran pada sandal. Yang menrik sandal yang diukir adalah sandal biasa dijual di toko atau kios.

Mereknya seperti Swallow ataupun Nipon. Yang harganya murah meriah. Paling mahal Rp 15 ribu. Namun setelah diukir  oleh Fawaid, nama pembuatnya, harganya bisa lebih dari harga awal. Dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.

Atas dasar itulah saya sangat tertarik dengan usaha ini. Saat sekarang saya sedang menggebunya untuk uumpatan juga membuat sandal ukir. Menggunakana media sandal gabin atau jepit yang murah meriah. Namun dengan versi saya.

Yakni ingin mempromosikan diri pribadi, keluarga, daerah lewat sandal ukir tersebut. Seperti halnya Fawaid yang mengukir sandal dengan tulisan dan motif yang khas Jepara. Tentu saya juga ingin membuat yang khas Angkinang, HSS, maupun Kalimantan Selatan.

Baik dalam bentuk tulisan maupun ukiran motif yang menarik. Untuk itu saya sekarang, mulai merancang untuk menggeluti secara serius usaha sandal ukir tersebut. Mungkin lewat jalan inilah daya kreasi saya selain menulis dan blogger bisa tersalurkan. Lebih-lebih bisa menghasilkan uang. Untuk promosi hasil karya tentu tak sulit.

Nantinya bisa lewat media sosial. Maupun blog yang saya miliki. Juga lewat promosi dari mulut ke mulut. Apalagi saya punya ratusan anak-anak di madarasah tempat bekerja. Mereka bisa jadi pangsa pasar yang potensial. Juga rekan-rekan kerja. Tentu lewat merekalah promosi itu digencarkan. Tinggal sekarang bagaimana memulai usaha itu.

Selama ini saya akui memang tak bisa melukis atau mengukir di media kertas, kayu atau lainnya. Namun untuk mencongkel sandal untuk ditulisi babarang haja sering. Saatnya sekarang untuk mencobanya. Kalau bukan sekarang kapan kagi. 

Siapkan peralatan utama seperti pisau silet, atau cutter, penggaris, pensil, spidol, dsb. Biarlah saya dianggap plagiat ide karya orang lain. Yang penting saya tertarik ingin mencobanya sekarang. Terima kasih kepada Fawaid dari Jepara, Jawa Tengah yang pencetus ide awal usaha ini. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Area Halaman Belakang MTsN 3 HSS Kamis Pagi

 Kamis, 28 November 2024 Beginilah suasana di area halaman belakang Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), yang ada ...