Untuk menjaga
keutuhan kondisi fisik maupun isi informasi arsip statis dibutuhkan perawatan
dan pemeliharaan. Hal tersebut dilakukan karena biasanya arsip-arsip statis itu
mempunyai usia yang sudah lama dan rentan terhadap kerusakan. Perawatan arsip
statis dilakukan melalui kegiatan pencegahan dan restorasi terhadap terjadinya
kerusakan. Sedangkan pemeliharaan mengarah
pada usaha untuk melestarikan bahan arsip dari kerusakan. Dengan
demikian arsip wajib dipelihara, dirawat serta dihindarkan dari unsur-unsur
perusak arsip. Unsur yang biasanya menjadi penyebab perusak arsip adalah
sebagai berikut :
a. Faktor biologis, seperti jamur dan
serangga;
b. Faklor fisis, seperti cahaya dan panas
matahari, dan air;
c. Faktor kimiawi, seperti pengaruh tinta
tulisan, keasaman kertas;
d. Faktor lingkungan, seperli manusia,
bencana alam, banjir, kebakaran;
e. Faktor binatang pengerat, seperti tikus.
Ada beberapa
hal yang perlu dilakukan agar arsip
statis tersebut tetap terjaga dan mengantisipasinya dari kerusakan arsip.
Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:
1. Menyeleksi dan membersihkan kondisi
fisik arsip statis.
2. Mendokumentasikan informasi yang
dikandung dalam arsip statis.
3. Mensterilkan dari perusak arsip.
4. Merestorasi arsip statis, yang kondisi
fisiknya mengalami kerusakan, yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan
ketentuan mengenai kegiatan restorasi arsip statis.
5. Menyimpan arsip statis, yang
pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai penyimpanan arsip
statis.
6. Mengontrol tempat penyimpanan dan
kondisi fisik arsip statis secara berkala.
Apabila arsip
statis tersebut sudah mengalami kerusakan maka yang akan dilakukan adalah
melaksanakan kegiatan restorasi. Kegiatan restorasi tersebut dilakukan dengan
cara :
1. Mencatat kerusakan kondisi fisik yang
terjadi pada arsip statis.
2. Menentukan metode dan rangkaian
tindakan perbaikan kondisi fisik arsip statis yang mengalami kerusakan.
3. Melaksanakan tindakan perbaikan kondisi
fisik arsip statis sesuai dengan metode dan rangkaian tindakan perbaikan.
Pemeliharaan dan perawatan juga dilakukan terhadap
lingkungan penyimpanan arsip statis dan juga memperhatikan kondisi fisik arsip
tersebut. Untuk lingkungan tempat penyimpanan arsip statis, terutama yang
berkaitan dengan gedung arsip, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
arsip statis tersebut dapat terjaga, misalnya dengan cara menggunakan sistem
pendingin 24 jam, cukup fentilasi udara dan cahaya, serta peralatan pengamanan
gedung /alarm, smoke detector. Sedangkan untuk fisik arsipnya dilakukan
usaha dengan cara seperti penghilangan asam (deacidification) pada kertas, boks arsip, pembungkus arsip, dan
melakukan fumigasi; merestorasi arsip dengan cara laminasi dan enkapsulasi; dan
pelestarian arsip kertas utamanya dengan cara alih media ke mikrofilm. Dengan
usaha-usaha perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan diharapkan akan dapat
menjaga arsip statis dari kerusakan fisik maupun informasinya, sehingga arsip
yang bernilai guna tersebut dapat terjaga dengan baik dan aman.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar