Setelah Jum’at lalu
shalat Jum’at di Masjid Al Mujahidin Padang Batung, Kecamatan Padang Batung,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Jum’at (14/08/2015) ini saya kembali
shalat di masjid tersebut. Entah kenapa saya begitu ringan kaki untuk datang ke
Masjid Al Mujahidin. Karena pada Jum’at ini yang jadi Bilal / Muadzin adalah
Maulana Ahadi. Ia adalah teman saya se kampung yang sekarang bermukim di Padang
Batung. Karena isterinya berasal dari Padang Batung.
Saya berangkat dari
rumah di Angkinang sekitar pukul 11.30 WITA. Seperi biasa naik sepeda motor kesayangan Supra Fit. Saat tiba suasana masjid mulai
kedatangan para jamaah. Saya lalu mengambil air wudhu. Kemudian menuju ke dalam
masjid. Mencari shaf tengah. Shalat Tahiyatul Masjid. Setelah itu i’tikaf.
Panitia masjid menyampaikan pengumuman sebelum shalat dimulai. Soal saldo kas masjid
yang mencapai Rp 77 juta.
Adapun yang
bertindak selaku Imam dan Khatib adalah Muhnis, S.Ag. Juga Bilal Maulana Ahadi.
Tanda shalat di masjid ini menggunakan sirine. Materi yang disampaikan khatib mengenai
empat golongan yang tidak diampuni Allah SWT. Yakni anak yang durhaka kepada
orangtua, orang yang memutus tali silaturrahmi, bermusuhan dengan sesama muslim
, dan meminum khamr dan sejenisnya.
Masjid Al Mujahidin
terletak di tepi jalan sisi kanan arah Padang Batung – Loksado. Ada sebelas
tiang kecil dan satu tiang besar penyangga di dalam masjid. Sekitar sejam
berada di masjid saya pulang. Sempat bertemu dengan Maulana Ahadi sebentar saat
mengambil sepeda motor di parkiran. Ia menyampaikan ada tempat wisata baru di
Batu Laki dan Malilingin. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar