Cengkeram jiwa
sunyi sepenuh selera
air jadi
kebutuhan utama
wajah-wajah sang
peminta
ajang tahunan
kering sungai
minta atau
mengambil air
akan sesuatu
keniscayaan nyata
kau beri aku
terima
ingin puisiku
semakin bersinar
walau katanya
tidak nyambung
terkurung dalam
waktu dan pekerjaan
hipnotis diri
yang siap menangkis
deraan
perjalanan panjang
tembang lelakon
senja
menikam penjuru
suara
dari alunan
musik alam
saling
berulang-ulang
berhamburan
disana-sini
antara igau dam
mimpi
aku ini disambat
pahirian
biarlah ucapmu
seperti itu
menelaah warna
kata dalam bicara
limbung diri
terpagut materi
jenuh terkadang
menghadang
kesunyianlah
teman setia
memberi bahagia
menerpa sesama
Kandangan,
22-08-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar