Ada yang
menarik pada pelaksanaan upacara bendera pada pagi Senin beberapa hari lalu di
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
(HSS). Kalau biasanya para siswa yang jadi pelaksananya. Kali ini adalah para
dewan guru sebagai pelaksananya.
Adapun para pelaksana adalah Pembaca
Acara yang menggunakan tiga bahasa Muhammad Jazuli, S.S (Bahasa Arab), Rudi,
S.Pd (Bahasa Inggris), Amali Hayati, S.Pd (Bahasa Indonesia), Pembaca UUD 1945 Sri
Indah Novita Lasari, S.Pd, Pemimpin Upacara Mawariah, S.Pd.I, Pembaca Pancasila
/ Ajudan Musthapa Hadi, S.Pd.I, Pembaca Doa Abdurrahman, Pengerek Bendera Saleh
Suaidi, S.Ag, Dewi Nuzuliah, dan Akhmad Yamani, S.Pd. Paduan Suara siswa Kelas
VIII dan IX. Dengan Pembina Upacara Kepala Madrasah (Kamad).
Gazali, S.Ag, selaku Kamad MTsN
Angkinang, menyambut gembira inisiatif para dewan guru menjadi pelaksana upacara
bendera. “Mudahan hal ini tetap terus dibudayakan. Tak hanya setahun sekali
kalau bisa diperbanyak. Misalnya setahun empat kali. Ini memberi semangat
kepada siswa agar mereka juga bisa jadi pelaksana upacara bendera dengan baik dan
benar,” ujar Gazali, Rabu(6/8/2014).
Dewi Nuzuliah, yang jadi pengerek
bendera mengaku deg-degan juga saat menjalankan tugasnya. “ Tak ada latihan
sama sekali langsung ditunjuk secara spontan. Terakhir kali menjadi pengerek
saat duduk di SMA puluhan tahun silam,” ujar Dewi Nuzuliah.
Riska Ridayati, siswi Kelas IX D, mengaku
bangga melihat para guru menjadi pelaksana upacara. “ Dengan hal ini kami jadi
termotivasi agar bisa menjalankan tugas sebagai pelaksana upacara bendera seperti
yang mereka contohkan,” ujar Riska Ridayati. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar