Entah berapa
lama aku bisa bertahan disini
saling membanggakan
diri
mengerti akan
keadaan yang dimiliki
mimpi-mimpi yang
teduh
dalam retasan
janji-janji
tak seperti dulu
lagi
tidak terlalu
kentara
untuk banyak
berharap pada siapapun
lewat puisi aku
mengerti
pergolakan
ambisi
yang pernah
dimiliki oleh semua
seteru menyeru
dan bersatu
dalam lambaian
api angkara
halimun
kekuasaan di ranah impian
meniti kita
tegakkan sekarang juga
terombang-ambing
dalam kesenduan
satu cerita di
nalar kemampuan
yang bebas
menggayut ketelitian
isi hati
menyeruak dalam diri
renjana berbuah
lara
yang tak pernah
terlupakan
ingin menjadi
yang terdepan
akurat dan tepat
kenapa tak lagi
ada kamu disini
teruskan bakatmu
pertemuan awal
yang selalu ada nalar
suasana yang
kian ambisi
senarai senja
melapuk diri
menormalkan
peran kehidupan
dalam lambaian
sayu
proses buka
tutup terakhir kalinya
berlari sejauh
mungkin
menusuk jalan
yang renta
acapkali
merangkai cerita panjang
indahnya alam
sekitar
nyanyian
lagu-lagu sendu
untuk bawa
sejuta pesona
ikuti hidup yang
panjang
namun kita harus
setia
ingin mengurai
mimpi-mimpi yang indah
meletuskan lagu
sedih
apabila lahir
kekuatan baru
haruskah kita
merekayasa sendiri arti hidup
Kandangan,
02-08-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar