Di ujung
sengkarut
apa mesti yang
harus kau jalankan
dalam
kesendirian ini
ingin merubah
nasib
tak ingin
berdiam diri
sunyi dari
kegiatan
semerbak hati
menerpa harap
jalan-jalan yang
lempang
berderai memupus
pilu
dalam keremangan
menanda
kilau tubir
senja
memendam
perasaan setia
menggelayut
dalam rusuk sanubari
sunyi diri sunyi
pilu
senja kelabu
berbias kelam
menitikberatkan
pada kesenjangan
ada kekecewaan
biarlah kalah
sekarang
nanti kita coba
kembali
bertanding
dengan sportif
jangan sampai
anarkis
jiwa - jiwa yang
ksatria
pesan bumi yang
harus dibaca
untuk penguasaan
negeri
berjalan bersama
beriringan
menatap hari
tak selalu
ada sangsi
kata-kata
terucap berkonotasi
meraih harap di ujung
ambisi
seteru
bersejajar merintih lagi
karena kita
semua terbukti
mencintainya
dengan rindu hakiki
ada jalan yang
terbagi
menusuk jantung
apoligi
Kandangan,
24-07-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar