Minggu, 31 Agustus 2014

Kolam Ketidakadilan

Senin, 1 September 2014



Sebenarnya sih aku biasa-biasa saja
kala mendengar hal yang tak lumrah
katanya itu untuk orang kaya saja
proyek apakah itu
aku tak mau tahu
bikin pusing kepala saja
aku tak mau tahu nanti
akan menghasilkan apa itu nanti
yang pasti sekarang dibangun dulu
bagaimanapun hasilnya
asal proyek itu terselesaikan
dibangun jangan asal-asalan
untuk kemaslahatan bersama
seakan lahan seusia kriteria
yang terus diletupkan
yang miskin jangan iri
karena itu sudah keharusan
yang harus dijalankan
demi kepuasan penguasa
instrumen yang digunakan
dalam bentuk kesenian tradisional
yang sudah langka
diisi dengan air hujan
sebagai bagian pengalaman hidup
kecuap di air bening
mengerti dengan senyum kerinduan
mencipta pada jiwa-jiwa yang resah
mengharap pada yang bukan-bukan
tidak habis menjadi mubazir
mengalahkan segala yang ada
untuk meraih mimpi
seteru mengombak dibayang-bayang semu
masa kecil kurang bahagia
sambut hadirnya rindu
berbulan-bulan beradaptasi
atas dasar kepiluan hati
di dasar kolam mengedepankan lara
serangkai usaha meruas kasih
bibir sembilang menusuk suara-suara
kita harus menperjuangkannya
agar terpilih lagi nantinya
itu kolam harus diiisi dengan beragam kebahagiaan



Kandangan, 01-08-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...