Nama Kuburan Besar sudah tidak asing lagi bagi warga di Kecamatan Telaga
Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Hal ini
merujuk pada suatu tempat atau lokasi pemakaman warga. Berjarak sekitar 12
kilometer dari Kandangan, ibukota Kabupaten HSS.
Agak jauh dari pemukiman warga. Di sekeliling Kuburan Besar tumbuh subur
tanaman bambu yang cukup rimbun. Pada siang hari tempat ini suasananya
biasa-biasa saja. Tapi pada malam hari agak berbeda. Usai shalat Isya ke atas
jarang orang lewat. Kecuali untuk keperluan yang cukup mendesak. Beberapa
peristiwa maupun kejadian aneh di sekitar Kuburan Besar menjadi hal yang
diaanggap biasa. Sering warga melihat penampakan makhluk aneh serta kejadian lain
yang diluar nalar manusia.
Mursidi (46), warga Telaga Langsat contohnya. Ia pernah mengalaminya. Saat
itu pada malam hari sepulang dari suatu kegiatan di kota Kandangan. Pulang pukul
23.00 WITA. Dengan naik sepeda motor. Ia pulang dengan sendiri. Sunyi senyap
menemani perjalanan pulangnya.
Setiba di kawasan Kuburan Besar, tiba-tiba motornya mogok. Aneh memang.
Mursidi berhenti lalu menepikan motornya. Ia agak takut juga. Apalagi suasana
cukup gelap. Tapi Mursidi berusaha menghidupkan mesin motornya. Berkali-kali
tapi tak jua mau hidup. Di tengah kekalutan itu tiba-tiba dari atas rimbun bambu
terlihat ada yang melayang dan seperti mendekatinya. Dengan penuh kepasrahan
Mursidi berupaya tenang. Bau wangi menebar. Tapi beberapa saat kemudian makhluk
itu menghilang seiring dengan kehadiran teman Mursidi yang lewat naik mobil dan
membantunya pulang.
Kejadian lain dialami Nini Salum (86), warga setempat. Saat tengah hari
ketika hujan lebat. Ia mencari kayu bakar. Rumahnya berjarak beberapa puluh
meter dari lokasi Kuburan Besar. Seperti biasa ia mengumpulkan kayu bakar untuk
kebutuhan dapur. Namun tak lama hujan lebat turun. Ia kemudian berteduh di
sekitar pohon kariwaya yang jaraknya beberapa meter dari Kuburan Besar. Saat
itulah Nini Salum melihat dari semak-semak muncul seekor anjing dengan kondisi
lain dari biasanya. Anjing tersebut merasa terusik dengan kehadiran Nini Salum
hingga ingin menerkamnya. Nini Salum tentu saja berusaha membela diri. Ia
sambit anjing itu dengan beberapa batu dan apa saja yang ada di sekitar agar
anjing itu menjauh. Saat hujan reda anjing itu menghilang tanpa bekas. Nini
Salum pulang ke rumah dengan membawa pengalaman anehnya.
Kejadian lain dialami Mawaddah, seorang pelajar sebuah Madrasah Aliyah di
Kandangan. Pulang dari kegiatan ekstra kurikuler menjelang Maghrib. Saat
melintas di kawasan Kubur Besar ia merasakan ketidaknyamanan. Mawaddah melihat
di tengah jalan ada serombongan orang melintas mau menyeberang menuju sungai
yng berada di depan Kuburan Besara. Mawaddah merasa aneh. Sudah senja masih ada
orang. Padahal kawasan tersebut tidak ada
pemukiman penduduk. Ia berhenti sebentar agar serombongan orang yang ditaksir
berjumlah puluhan itu sampai ke tujuan. Setelah jalan sepi Mawaddah melanjutkan
perjalanan menuju rumahnya yang masih berjarak sekitar 1 kilometer lagi.
Esok harinya Mawwadah mendengar kabar ada warga di sekitar Kuburan Besar
meninggal dunia. Mawaddah menduga kejadian yang dialami sebelumnya adalah
pertanda ada orang yang akan meninggal dunia.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar