Peristiwa ini dialami oleh kakeknya Dugal
pada tahun 1980-an. Pulang dari mengikuti pengajian agama atau balajaran agama di Kandangan. Pulang tengah
malam naik sepeda. Jarak dari Kandangan ke tempat tinggal kakeknya Dugal
sekitar 10 kilometer.
Banyak teman pulang saat di wilayah Kandangan,
tapi ketika arah ke Angkinang mulai berkurang, setelah berpisah, jadi tinggal
kakek Dugal saja sendirian. Di kawasan Bakarung, karena waktu itu listrik belum
ada, hanya penerang dari sepedalah yang bisa diandalkan menerangi jalan yang dilewati.
Pada pohon bambu yang tumbuh beberapa
meter di tepi jalan kakek Dugal melihat seperti cahaya pada rantingnya. Kakek Dugal
turun dari sepeda, karena penasaran apa sebenarnya yang ada di bambu itu.
Kebetulan kakek Dugal membawa sinter.
Alangkah terkejutnya kakek Dugal,
ternyata kuyang. Sosok perempuan tanpa
bagian tubuh lain, hanya kepala dan usus terburai itu tersangkut di ranting
bambu. Kuyang itu minta tolong agar bisa
lepas dari tempat tersebut.
Kakek Dugal merasa iba lantas membantu, dengan
mengaiskan tongkat kayu yang didapatkan dari sekitar rumpun bambu. Lantas setelahnya
kuyang itu lepas dan menghilang.
Kakek Dugal melanjutkan perjalanan untuk pulang ke rumahnya di Angkinang. (ahu)
Thanks for sharing,.
BalasHapusKunjungi juga http://bit.ly/2VUdTWr