Beberapa warga kampung Dugal yang
bekerja di Sebangau, Kalimantan Tengah, mengalami musibah. Kapal yang mereka
tumpangi diterjang ombak, lantas terbalik. Penumpang tercebur, saling
menyelamatkan diri. Untung semua penumpang selamat. Namun setidaknya itu akan jadi
pengalaman paling berharga seumur hidup bagi mereka.
Peristiwa terjadi puluhan tahun silam
itu dialami oleh Yus’an, salah seorang yang mengalaminya. Mereka harus berjuang
menyelamatkan diri menuju daratan terdekat. Untuk kemudian bertanya kepada orang
kemana arah jalan menuju pulang ke kampung halaman.
Dengan pakaian yang hanya ada di badan,
tanpa ada uang sepeserpun. Mereka bekerja dalam bidang perkayuan, yang dulu cukup
booming di Sebangau. Berjuang di
sungai yang cukup luas, berpuluh-puluh menit dengan bertopang pada kayu papan seadanya.
Suasana gelap gulita, menuju daratan sangat
mereka inginkan segera. Ditambah dengan perut keroncongan. Hal-hal aneh kerap
ditemui sepanjang jalan, untuk berjuang menuju daratan itu. Semua itu tak
dihiraukan. Terpenting bagi mereka bagaimana selamat sampai ke tujuan.
Pilihan harus sesegaranya pulang
kampung. Yus’an mengaku cukup kapok melakoni pekerjaan yang penuh dengan tantangan
itu. Suara binatang malam dan gelap gulita sempat membuat ciut nyali. Apalagi
ia harus terpisah dengan rekan yang lainnya. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar