Kamis, 1 Agustus 2019
Dugal punya jasa cukup besar, yang tak
akan terlupakan seumur hidup Rissa. Jadi setiap Dugal bajalanan ke Labung Anak, bila diberitahu terlebih dahulu, sesibuk
apapun Rissa pasti akan mendatanginya. Sekedar untuk bertegur sapa dan silaturrahmi.
Dugal pernah menolong Rissa yang terjatuh sendiri bersepeda motor menghindari
seekor kucing menyeberang jalan.
Kebetulan saat itu Rissa fokus menerima
telepon dari seseorang sambil bersepeda motor. Konsentrasi terbagi. Kejadian
itu di kawasan jalanan yang sepi, jauh dari pemukiman. Sepulang dari bekerja
sebagai guru PNS di sebuah MTs. Mau pulang ke rumah di Ilung. Tempat kejadian
berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.
Saat itu Dugal baru pulang dari rumah
temannya di Labung Anak, mau pulang lewat Birayang. Melihat ada orang terjatuh
di tengah jalan, insting kepedulian Dugal muncul. Kebetulan Dugal berpapasan
dengan Rissa. Dugal menepikan sepeda motornya ke pinggir jalan. Buru-buru mengangkat
Rissa yang terjatuh meringis kesakitan ke tepi jalan.
Lalu sepeda motor Rissa dibawa Dugal ke
tempat yang lebih aman. Ada beberapa luka di bagian tubuh Rissa. Dugal memberi
air mineral botol yang disimpan di boks
motornya. Rissa disodori air mineral itu, lantas meminumnya. Untuk menenangkan
pikiran. Sementara itu telepon seluler Rissa terlempar jauh ke semak belukar
tepi jalan.
Rissa minta di miscall, terdengar suara, beberapa meter dari tempat mereka berada.
Setelah dirasa nyaman Rissa menelepon adiknya, yang laki-laki minta dijemput.
Rissa merasa agak lemah tubuhnya setelah peristiwa itu. Tak lama datang
adiknya, bersama seorang perempuan, isterinya. Lantas Rissa pulang dibonceng adiknya.
Sementara sepeda motor Rissa, adiknya
yang membawa pulang. Dugal bersalaman dengan ketiga orang itu. Rissa mengucapkan
terima kasih banyak atas bantuan dan kebaikan yang diberikan Dugal. Sejak saat
itulah hubungan Dugal dengan Rissa kian erat.
Dugal baru tahu status Rissa seorang
janda dua anak. Suaminya meninggal setahun silam karena sakit yang diderita. Kebetulan
Rissa Guru Bahasa Indonesia yang suka akan sastra. Senang membaca buku sastra
tapi belum bisa menulis karya sastra.
Untuk itulah setelah tahu dengan Dugal
seorang penulis, Rissa tahu Dugal punya blog yang memuat banyak tulisan. Rissa
minta diajari menulis puisi, cerpen, dsb. Dugal kerap memberi Rissa buku karyanya
sendiri maupun karya orang lain yang baru diterbitkan. Dugal dan Rissa kerap
bertemu di tempat wisata atau tempat makan untuk sekedar bapandiran dan bersantai.***
Kandangan
– Barabai, Akhir Juli 2019