Rabu, 31 Juli 2019

Diary : Jalan, Miftahul Ulum, dan Sesak Nafas

Kamis, 1 Agustus 2019

[AHAD, 12 JUNI 2011]

>Tingkat kerusakan jalan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) cukup memprihatinkan dan perlu penanganan lebih serius. Salah satunya terjadi di Desa Gambah Luar, Kecamatan Kandangan. Tepatnya depan Masjid Al Abrar. Banyak lobang terkoyak mengganggu pengguna jalan.

[SELASA, 14 JUNI 2011]

>Miftahul Ulum bekerja di kantor pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Anak penjual es buah kelapa depan SMPN 1 Kandangan. Tinggal dekat TK Tinggiran. Berasal dari Jombang, Jawa Timur. Menetap sejak tahun 1988 di Kandangan.

[JUMAT, 17 JUNI 2011]

>Sesak nafas itu sungguh tersiksa. Kenapa televisi kada baik siarannya? Bapak Rudi bawa wadai ke sekolah. Semburat pagi masih beriring. Apa yang akan aku kerjakan hari ini? Apa yang menakjubkan yang pernah Anda lihat ? Panas mentari pagi ini. Nafsuku turut berpacu tidak jelas apa maunya.

Shalat Hajat Hadapi Ujian Nasional Tahun 2019

Kamis, 1 Agustus 2019

Rabu (13/03/2019) sekitar pukul 09.00 WITA di Masjid As Sa’adah Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang, digelar Shalat Hajat dalam rangka menghadapi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Berbasis Komputer (BK) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019.

Kegiatan ini diikuti seluruh siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) Tahun Pelajaran 2018/2019. Bertindak selaku Imam Ustadz HM Hatta Mujammil dari Taniran Kubah. Selain siswa, Shalat Hajat juga diikuti Kepala MTsN 3 HSS H Muliadi, Dewan Guru dan Orangtua / Wali Siswa.

Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Dengan harapan agar pelaksanaan Ujian Nasional nanti diberikan kesehatan, menjawab soal dengan mudah dan mendapatkan nilai yang bagus.

Usai Shalat Hajat membaca Surah Yasin, Shalawat Kamilah, dan Do’a. Setelah itu para siswa dan guru melanjutkan kegiatan di Makam Datu Taniran, yang jaraknya tak jauh dari masjid. Disini mereka membaca Surah Yasin, Tahlil dan Do’a Bersama.

Setelah semuanya kelar, mereka kembali ke madrasah yang berjarak sekitar 2 kilometer. Shalat Hajat merupakan agenda rutin tahunan MTsN 3 HSS, menjelang Ujian Nasional. (ahu)

Serangkai Rindu Rissa Ilung

Kamis, 1 Agustus 2019

Dugal punya jasa cukup besar, yang tak akan terlupakan seumur hidup Rissa. Jadi setiap Dugal bajalanan ke Labung Anak, bila diberitahu terlebih dahulu, sesibuk apapun Rissa pasti akan mendatanginya. Sekedar untuk bertegur sapa dan silaturrahmi. Dugal pernah menolong Rissa yang terjatuh sendiri bersepeda motor menghindari seekor kucing menyeberang jalan.

Kebetulan saat itu Rissa fokus menerima telepon dari seseorang sambil bersepeda motor. Konsentrasi terbagi. Kejadian itu di kawasan jalanan yang sepi, jauh dari pemukiman. Sepulang dari bekerja sebagai guru PNS di sebuah MTs. Mau pulang ke rumah di Ilung. Tempat kejadian berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

Saat itu Dugal baru pulang dari rumah temannya di Labung Anak, mau pulang lewat Birayang. Melihat ada orang terjatuh di tengah jalan, insting kepedulian Dugal muncul. Kebetulan Dugal berpapasan dengan Rissa. Dugal menepikan sepeda motornya ke pinggir jalan. Buru-buru mengangkat Rissa yang terjatuh meringis kesakitan ke tepi jalan.

Lalu sepeda motor Rissa dibawa Dugal ke tempat yang lebih aman. Ada beberapa luka di bagian tubuh Rissa. Dugal memberi air mineral botol yang disimpan di boks motornya. Rissa disodori air mineral itu, lantas meminumnya. Untuk menenangkan pikiran. Sementara itu telepon seluler Rissa terlempar jauh ke semak belukar tepi jalan.

Rissa minta di miscall, terdengar suara, beberapa meter dari tempat mereka berada. Setelah dirasa nyaman Rissa menelepon adiknya, yang laki-laki minta dijemput. Rissa merasa agak lemah tubuhnya setelah peristiwa itu. Tak lama datang adiknya, bersama seorang perempuan, isterinya. Lantas Rissa pulang dibonceng adiknya.

Sementara sepeda motor Rissa, adiknya yang membawa pulang. Dugal bersalaman dengan ketiga orang itu. Rissa mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan kebaikan yang diberikan Dugal. Sejak saat itulah hubungan Dugal dengan Rissa kian erat.

Dugal baru tahu status Rissa seorang janda dua anak. Suaminya meninggal setahun silam karena sakit yang diderita. Kebetulan Rissa Guru Bahasa Indonesia yang suka akan sastra. Senang membaca buku sastra tapi belum bisa menulis karya sastra.

Untuk itulah setelah tahu dengan Dugal seorang penulis, Rissa tahu Dugal punya blog yang memuat banyak tulisan. Rissa minta diajari menulis puisi, cerpen, dsb. Dugal kerap memberi Rissa buku karyanya sendiri maupun karya orang lain yang baru diterbitkan. Dugal dan Rissa kerap bertemu di tempat wisata atau tempat makan untuk sekedar bapandiran dan bersantai.***

Kandangan – Barabai, Akhir Juli 2019

Selasa, 30 Juli 2019

Membaca Sejarah Perjuangan Rakyat Kalsel

Rabu, 31 Juli 2019

Saya membaca cuplikan Sejarah Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan 1945-1950 oleh H Lamran Ladjim, dalam bentuk fotocopyan sebanyak sembilan halaman.

Tulisan itu saya dapatkan dari mengikuti kegiatan Dialog Sejarah Banjar Perjuangan Brigjend H Hassan Basery dan Ibnu Hadjar di Banjarmasin tahun 2014 silam.

Diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Kalimantan Selatan Sentral Informasi Reformasi Rakyat Kalimantan (SIRKAL). Adapun judul yang terdapat dalam tulisan itu :

1. Realitas Sejarah yang Terlupakan
2. Veteran Mengungkap Sejarah Perjuangan
3. Merdeka Atau Mati (Renungan Hari Veteran dan Palagan Nagara 2 Januari)
4. Saksi Pelaku Sejarah Palagan Nagara (1) Setiap Hari Ditemukan Mayat Mengapung
5. Saksi Pelaku Sejarah Palagan Nagara (2-Habis) Sebulan Nagara Seperti Kota Mati
6. Peringatan ke 45 Akan Diadakan Meriah Pertempuran 2 Januari di Nagara

Babacaan Minggu Kedua Bulan Rajab 1440 H

Rabu, 31 Juli 2019

Jum’at (15/03/2019) siang di Langgar Al Kautsar, RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), kembali dilaksanakan babacaan atau ceramah agama seputar Isra Mi’raj. Bertepatan dengan 8 Rajab 1440 H. Pembacaan Kalam Ilahi oleh Muhammad Fauzi Rahman dari Bakarung.

Penceramah Ustadz Sayuti dari Kandangan, dengan protokol H Ardiansyah. Penjamu undangan H Suhaimi, dengan menu haruan masak suun. Materi yang disampaikan Ustadz Sayuti antara lain yang saya ingat amalan rumah berkah dan keluarga harmonis.

Dimana saat masuk ke dalam rumah, kita membaca Surah Al Ikhlas dan Ayat Kursi sebanyak tiga kali. Karena babacaan waktu shalat Ashar terlewati beberapa menit, pukul 15.33 WITA masuk Ashar. Untuk itu kata Ustadz Sayuti niatkan untuk shalat di awal waktu. (ahu)

Suasana Pagi Hari di Sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan

 Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...