Jum'at, 4 Juli 2014
Tak bisa
dipungkiri jasa-jasa orang terdahulu dalam mengembangkan Madrasah Tsanawiyah
Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sangatlah punya
arti penting. Sehingga MTsN Angkinang menjadi seperti sekarang ini. Bertambah
maju dan tetap eksis mengembangkan aktivitas dunia pendidikan. Ini semua tak
luput dari peran serta Kepala Madrasah (Kamad) pendahulu.
Hal
tersebut disampaikan Abdurrahman, Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Hubungan
Masyarakat (Humas) MTsN Angkinang, ketika diminta komentarnya tentang peran Kamad
MTsN Angkinang dari tahun ke tahun. “ Di dinding ruang Kepala MTsN Angkinang
terpampang foto para Kamad beserta keterangan tahun menjabat. Dari pertama
berdiri hingga sekarang ada sekitar 10 (sepuluh) Kamad yang pernah menjabat.
Mereka adalah H. Nawawi (1967-1970), Abdul Jawad Anshari (1971-1977), Drs.
Muhri Yusuf (1978-1980), H. Ramli Amin (1981-1987), Drs H Kusasie (1988-1990),
H Taberani Yamani, BA (1991-1994), Drs HM Ilmi (1995-1998), Masdar Samad
(1998-2000), Drs H Baderun (2000-2004), M Syakhrul, AB, S.Pd (2004-2012),
Abdurrahman (Pgs. 2012-2013), Gazali, S.Ag (2013-sekarang),” ungkap
Abdurrahman, Jum’at (04/07/14).
Menurut guru senior ini, diantara
Kamad tersebut ada yang sudah berpulang ke Rahmatullah dan adapula yang masih
diberi umur panjang. “ Dengan latar itulah pihak MTsN Angkinang tak pernah
melupakan akan jasa para Kamad pendahulu tersebut,” ujar Abdurrahman.
Disampaikan Abdurrahman, saat ada
kesempatan selalu dipanjatkan do’a kepada mereka. “ Disela-sela rutinitas
pekerjaan sehari-hari pihak MTsN Angkinang masih sempat melakukan do’a bersama.
Mudahan dengan hal seperti ini membuat kita tidak melupakan jasa-jasa
pendahulu. Para Kamad yang telah berjasa membuat MTsN Angkinang menjadi
madrasah yang maju dan kian berkembang di HSS,” ujar Abdurrahman.
Jauharatunnisa, S.Pd, salah seorang
guru di MTsN Angkinang, mengatakan dengan do’a bersama sebagai sarana ibadah
dan silaturrahmi para guru dan Tata Usaha (TU) di MTsN Angkinang. “Juga sebagai
kepedulian kita terhadap para pendahulu. Terutama para Kamad. Mudahan apa yang
kita lakukan ini bermanfat. Kegiatan seperti ini diharapkan akan terus berlangsung sampai kapanpun, “ ujar
Jauharatunnisa. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar