Rabu, 23 Juli 2014

Nikmat Ramadhan

Rabu, 23 Juli 2014

 
Nikmatnya Ramadhan dalam bentuk kuliner
yang tak bisa kujangkau
walau ada di depan mata
menunggu diberi orang
kalau memang ada yang memberi
atau hanya melihat orang berjualan
di pasar wadai dengan segala
tingkat jumlahnya
sejurus menepi waktu berbuka
bawa jalan-jalan saja
asal tidak mengurangi nilai ibadah
beragam rasa dan cara terpisah
tak semua bisa dibeli
hanya sebentar saja
asal kita jangan bisa membantu semuanya
ada batasnya
isi perut isi kantong
tinggal pilih
kilau permata di kaki pelangi
tak bisa ke lain hati
lewat pasar wadai kita menanti
akankah semuanya baru menyadari
akankah semuanya harus menjalankan
ikatan pasti berkerja
rengkuhan malam menubir senja
aku ingin semua berarti
semua menyapa
memberi arti memberi solusi
lelaki yang kesepian
tak perlu banyak mimpi
dalam seteru gelinjang menerpa
solusi dentum menerpa
wajah-wajah manis
manifestasi kelam yang terlerai
pengusir sang sepi
dalam renta usia terkelana
kita pernah bersatu padu
dalam ikatan kebiasaan yang seru
warga banua yang taat
yang ingin selalu terpaku
sekaligus menerpa rindu yang gebalau
kami pasti datang membawa cerita penuh cinta


Kandangan, 29-06-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...