Kamis, 17 Juli 2014

Penutupan KBR 1435 H di MTsN Angkinang

Jum'at, 18 Juli 2014


            Kegiatan Bulan Ramadhan (KBR) 1435 H di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kamis (17/7) resmi ditutup. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 14 Juli 2014. Diikuti siswa MTsN Angkinang dari Kelas VIII dan Kelas IX secara bergantian. Diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan seperti pembacaan Surah Yasin, Burdah, Habsyi, Motivasi, dan Tausyiah.
            Pada kesempatan acara penutupan tersebut Ketua Pelaksana KBR 1435 H, Saleh Suaidi S,Ag , menyampaikan terima kasih kepada para siswa yang telah ikut serta dalam kegiatan tersebut. Juga kepada para guru yang menjadi pemateri kegiatan. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan tahun depan bisa digelar kembali. Demi semaraknya syiar Islam di bulan suci Ramadhan,” ujar Saleh Suaidi.
            Pada hari terakhir KBR yang tampil membawakan Tausyiah adalah Rabiatul Adawiyah, S.Ag. Salah seorang guru di MTsN Angkinang ini menyampaikan tentang Pentingnya Kejujuran Dalam Kehidupan.
            “ Hidup jujur adalah hidup penuh berkah, yang dicita-citakan seorang mukmin. Karena hidup yang penuh berkah akan mendatangkan ketenangan dalam hidup. Bahkan keberkahan akan mendatangkan kebahagiaan. Dan sebaliknya kehidupan yang tanpa keberkahan akan mendatangkan penderitaan,” ujar Rabiatul Adawiyah dalam Tausyiahnya dihadapan seratus lebih siswa Kelas IX.
            Rabiatul Adawiyah menyampaikan, sebaliknya hidup yang tidak jujur, para koruptor, misalnya. Jauh dari keberkahan. Yang ada penderitaan. Bahkan mereka, para koruptor itu dipermalukan oleh ketidakjujurannya. “ Bukan hanya mereka yang korupsi itu saja yang dipermalukan dengan perilakunya itu. Tapi isteri dan anak-anaknya serta keluarga besarnya ikut mendapatkan malu karena perilaku ketidakjujuran koruptor tersebut,” bebernya.
            Rabiatul, begitu guru yang satu ini biasa disapa, mengatakan kejujuran sangat terkait dengan hati yang bersih. “ Bila hati bersih tentu semua perilakuanya akan baik, jujur dan mendatangkan manfaat serta kebahagiaan,” kata Rabiatul.
            Ditambahkan Rabiatul, jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan termasuk akhlak yang terpuji yang dicintai dan diridhai Allah dan disukai manusia. “ Semua manusia, lawan maupun kawan menyukai orang-orang yang jujur. Kejujuran itu universal. Dimana saja, kapan saja, dan siapa saja tetap akan menyukai dan menghargai orang jujur. Walaupun orang kafir sekalipun tetap suka dengan orang jujur, “ pungkasnya. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...