Rabu, 23 Juli 2014

Puisi Malam-Malam

Rabu, 23 Juli 2014



Malam-malam mencipta puisi
di padang sunyi
terlalu pagi kita bersua
dalam kebencian yang mendera
tak pernah ngobrol panjang
maksiat itu terus dilakukan
mampu mengejar banyak harap
jelang Pilpres 2014
apa yang dikhayalkan
bila saja tak mengenal banyak kemungkinan
ingin memberi yang terbaik
budak materi katanya
banyak rasa banyak mimpi
terjun bebas ke dalam jurang
bagarakan sahur menggunakan genset langgar
apa tidak malu
aku suka tayangan ini
dari secercah harapan nan pasti
menagih merenta di ujung tandus
sambil melenggang pergi jauh
satu impian punya kamera DLSR sendiri
laptop juga milik sendiri
ada modemnya
mudah mengakses internet
dirumah sendiri menulis berita
status facebook
tak merenda ketidakkaruanan
pilihlah yang terbaik
melahirkan keangkuhan
kebenaran yang berpatri rapi
inilah bohong-bohongan
standar kehidupan yang bernilai
tak selalu bagus menang
satu langkah sejuta kisah
menderai  impian jelang berbuka
selamat datang dari segala ambisi
aku akan lesu cerita



Kandangan, 07-07-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...