Selasa, 15 Juli 2014

Sebelum Beranjak Pergi

Rabu, 16 Juli 2014

Aku harus melakukan apa saja disini
demi sebuah kehormatan
kering kerontang melanda
biar tak memaksakan kehendak
tak semudah itu kita bisa melakukannya
mewujudkan perasaan cinta sebenarnya
dalam taburan benih-benih asmara
diantara dua pilihan
semenjak meneteskan harap diranah kalbu
bisa saja kita melupakannya
dalam impian berpadu kelam
semenjak ada rahim sang ibu
kebiasaan baik harus tertanam
pertanda sebuah kebijakan
meniti hari demi hari
dari banyak peluang yang ada
langkah-langkah gemulai
bibir-bibir bertadah
seisi kampung percaya
atas perbuatan itu
mengharap perubahan yang nyata
ada segenap perasaan membelenggu diri
dalam timpukan kesetiaan
yang mesti memunculkan banyak pengertian
berulang kali aku berusaha
memendam segala rasa
yang muncul begitu saja ke permukaan
dibalik kelana langlang
dalam kesepian yang melelahkan
mendasari wajah sendu nan lugu
tak pernah mau tahu
apa yang akan dan sudah terjadi
biarlah melewati dengan seulas senyum kecut
keberanian yang muncul tiba-tiba
menggeliatkan banyak tanda
untuk sebuah cerita masa lalu
kala notasi cinta sengkarut
gugusan kesepakatan menakdirkan segala sesuatunya
anggapan yang berbeda dengan yang lainnya
seperti sebuah jelmaan hari kian ambigu

Kandangan, 30-06-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...