Minggu, 20 Juli 2014

Puisi Sebelum Pergi

Senin, 21 Juli 2014

Harus kau ciptakan sendiri
lahirkan beragam ambisi
dalam lajur ketenangan tradisi
diantara batas-batas materi
sanggupkah mengambil hati
ingin rasanya pergi
secepat mungkin
agar tenang hati
pikiran tak menggelinjang lagi
yang mewarnai hari-hari
dalam lingkupan perasaan tak pasti
bilamana sendiri bertabur visi-misi
dentang kehidupan mengumpan hakiki
dari deretan waktu
menempuh segenap perasaan
tentu saja itu hal yang mungkin
membawa kepastian yang memusnahkan segala lara
terbelut untuk berbuat baik
mengabdi pada negara dan bangsa
darimana datangnya sakit ini
mencari penawar rindu
untuk kenikmatan sesaat
padahal membuahkan laknat
koridor waktu berstimulan
ada banyak mimpi
menempuh perjalanan panjang
menggapai harap dan asa
sebuah perjuangan bernilai ibadah
bertemu harapan yang terbuncah lara
meleburkan keinginan itu
kita bersua mengurai sedih
puluhan tahun tak bertemu
tak kenal wajah lagi
bergolak segenap perasaan
menaburkan rindu dendam
dalam banyak pilihan
kebesaran yang seharusnya hadir sejak dulu
menyatu segala harap
kita tak pernah ingkar janji
tak selalu biasa dalam ketidakpastian
pada akhirnya semua tahu
letupan perasaan menyatu dalam cumbuan orkestra rindu



Kandangan, 02-07-2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...