Senin, 1 Maret 2021
PUISI AMALIA :
PAMIT
Saat aku berjalan tanpa bayang
Mengarungi waktu ruang yang terjaga
Dan masih menyandang sebuah gelar
Yang dicipta oleh dirinya tanpa persetujuan
Namun penolakan juga tak terucap dari sisi lain
Kau yang terbaring untuk kembali
Berperang dengan luka yang merasuki
Kau yang sempat pamit
Kala hidup sudah di ambang titiknya
Pasrahmu yang ajaibnya mengubah semua
Namun, kau yang tak lagi sama
Tiba-tiba mengoyak raga
Membuat lubang kesedihan
Mengguyur relung hati
Membuat pikirku melanglang tanpa paham
Salah yang tak terucap akan selamanya benar
Wahai diri...
Pulanglah jika kau merasa lelah
Ada pangkuan yang setia menunggu
Cukuplah dulu menjadi lalu
Sekarang biarlah kau dengan dirimu melebur
Banjarmasin, 07 Oktober 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar