Rabu, 24 Februari 2021

Cerpen Akhmad Husaini : Mumpung Hujan

Kamis, 25 Februari 2021

MUMPUNG HUJAN

Oleh : Akhmad Husaini

Hujan deras turun mengguyur Hangkinang sebelum shalat Subuh. Dugal bersiap menuju Langgar Al Kautsar. Menggunakan payung, ia berjalan kaki, dengan menyeberang jalan raya. Jarak Langgar dengan rumahnya sekitar 300 meter. Sebelum ke Langgar Dugal sudah bangun sekitar pukul 04.30 WITA. Ia membenahi dan merapikan tempat tidur, lalu menuju pabanyuan, untuk mandi.

Menunggu Iqamat dikumandangkan, Dugal di rumah dulu. Baru kalau Sariansyah, kaum Langgar mau Iqamat, Dugal beranjak menuju Langgar. Bumi bagai ditumpahi air, jalanan jadi basah. Dugal meletakkan payung di teras Langgar. Menunggu Imam datang. Tak lama H Mastur datang. Ia bertindak sebagai Imam pada shalat Subuh kali ini.

Dugal masuk ke Langgar Al Kautsar menempati shaf yang tersedia. Sampingnya, sebelah kanan Rizal, dan sebelah kiri Budi Nida. Ada sekitar satu jam Dugal berada di Langgar. Lantas ia kembali ke rumah. Di rumah setelah ganti pakaian, Dugal mengurus ternaknya. Ada itik dan ayam, jumlahnya puluhan ekor. Lalu ia memanaskan mesin sepeda motor, juga mendengar radio, dsb.

Karena sedang hujan rencana mau ke tempat kerja, untuk sementara ia urungkan. Di rumah saja ia lakukan, sambil menulis atau mendengar radio. Dugal menulis pengalaman setiap hari. Seperti kemarin ia berselancar di dunia maya.

Ia tahu ada anggota Wanadri, bernama Sarbini yang meninggal dunia saat berada di Gunung Kilai, Juhu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dugal juga tahu ada pelantikan anggota BPD se Kecamatan Angkinang. Tapi tak tahu siapa yang melantik, apakah Camat ? Atau Bupati ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...