Selasa, 23 Februari 2021
DRAFT REKOMENDASI ASKS IX TAHUN 2012 DI BANJARMASIN
Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) IX Tahun 2012 di Banjarmasin digelar pada 12 s.d 14 Oktober 2012
Bismillahirrahmanirrahim
Menimbang :
1.Sastrawan Kalimantan Selatan sebagai pewaris dan penerus salah satu kebudayaan Indonesia, dalam konteks ini karya sastra, menyatakan bahwa karya sastra sangat penting perannya bagi kehidupan serta dalam rangka membangun bangsa.
2.Karya sastra memiliki arti penting dalam ikut membangun masyarakat yang lebih berbudaya dan memperhalus budi, memperhalus rasa kemanusiaan, memberikan pencerahan kepada pembaca karya sastra, juga memperkaya wawasan berpikir dan kebijakannya dalam menghadapi berbagi persoalan kehidupan.
3.Karya sastra sangat diperlukan untuk menandai pemikiran estetis dan sikap kreatif bagi sastrawan dalam memberikan inspirasi bagi masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia dalam menjawab tantangan zaman secara lokal maupun global.
4.Sastrawan telah banyak melahirkan gagasan maupun pemikiran-pemikiran dan sumber daya untuk kelangsungan seni budaya zaman ke zaman.
Memperhatikan :
Rekomendasi ASKS I Tahun 2004 di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan ; ASKS II Tahun 2005 di Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu ; ASKS III Tahun 2006 di Kabupaten Kotabaru ; ASKS IV Tahun 2007 di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara ; ASKS V Tahun 2008 di Paringin, Kabuaten Balangan ; ASKS VI Tahun 2009 di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, dan ASKS VII Tahun 2010 di Tanjung, Kabupaten Tabalong. Rekomendasi ASKS VIII Tahun 2011 di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Saran dan pendapat peserta sidang pleno ASKS IX Tahun 2012 di Kota Banjarmasin.
Memutuskan :
Menetapkan :
Rekomendasi ASKS IX Tahun 2012 di Banjarmasin sebagai berikut :
1.Pemerintah Provinsi Kalsel memberikan bantuan dana yang dianggarkan dalam APBD untuk pelaksanaan even sastra ASKS.
2.Pemerintah Kabupaten / Kota se Kalsel mengalokasikan dana kegiatan Aruh Sastra dalam APBD masing-masing daerah.
3.Sastra memiliki andil yang besar dalam membangun nilai-nilai budaya, maka sangat perlu kiranya diberikan penghargaan secara khusus di luar penghargaan Hadiah Seni dari Gubernur Kalsel (yang rutin diberikan kepada para seniman / sastrawan secara bergiliran setiap tahun) kepada para sastrawan Kalsel yang benar-benar memiliki reputasi, dan dedikasi tinggi terhadap kerja kreatifnya di bidang sastra.
4.Menjadi keharusan bagi Pemda, baik Pemprov maupun Kabuaten dan Kota memperhatikan dan memiliki kepedulian terhadap kehidupan sastra dan sastrawan di Kalsel, sebagaimana perhatian, kepedulian, pembinaan dan dukungan subsidi yang besar dari pemerintah di bidang olahraga.
5.Aktivitas bersastra dan berkesenian bukan hanya menjadi tanggung jawab seniman dan sastrawan, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Sudah saatnya pemerintah daerah mensubsidi kesenian, dalam konteks ini lembaga kesenian semacam Dewan Kesenian, komunitas-komunitas dan sanggar-sanggar seni / sastra di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, yakni subsidi dana yang jelas, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya melalui APBD, agar program kerja lembaga kesenian bisa tetap berjalan secara terencana dan berkesinambungan.
Demikianlah rekomendasi ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Banjarmasin, 14 Oktober 2012
Pimpinan Sidang Pleno ASKS IX Tahun 2012
Ketua :
Sekretaris :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar