Rabu, 24 Februari 2021

Menjemput Senja di Pesisir Derita (Puisi Muhammad Suryansyah)

Kamis, 25 Februari 2021

PUISI MUHAMMAD SURYANSYAH :

 

MENJEMPUT SENJA DI PESISIR DERITA

 

Di pesisir lensa birumu, dari kesepian-kesepian

yang hampir habis membakar jasadku

Tercipta perahu kertas

Untuk aku berlayar menerjang ombak gaduh

Menuju dermaga batinmu yang teduh

 

Aku telah berlabuh di pesisir derita

Surga tempat menyimpan harapan semu

Terkubur dalam relung waktu, ditimbun

butiran pasir doa-doa

Hari, bulan, dan tahun menjadi lampau

 

Nyanyian camar mendayu pada panggung dermaga

Kusaksikan para lelaki renta memikul subuh

Di pundaknya yang tangguh

Lelah tergores nyata pada keriput dengan tinta putih di kepala

 

Sedangkan perempuan-perempuan perkasa lahir di rahim samudra

Tumbuh dewasa dirawat napas amis lautan

Asin keringat nelayan juga ikan-ikan

Sesekali mereka menggadaikan nasib di anyir pasir, berakhir

pada takdir disita semesta

 

Desah napasku sunyi terhampar

Gemercik hening mendekap mesra suasana resah

Teriak karang ditampar ombak-ombak

Bibir pantai basah rembesan zikir si pendosa

 

Mengendap-endap mentari di ufuk pilu

Berselancar di atas gelombang membabi-buta

Cakrawala menangis melepas kepergiannya

 

Tanjung, 29 September 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)