Selasa, 2 Februari 2021
PUISI REZQIE MA ATMANEGARA :
KAPAL-KAPAL BERLAYAR DI SAMUDRA TENUN PAGATAN
di waktu pertengahan abad 18 berlalu
perantau Bugis menyandar kapal di pesisir Pagatan
semaasa ombak masih beriak dan gelombang tenang
berawalnya mencelup ikatan benang ke darah moyang
pada setiap bebbe’-ikat lusi dan ikat pakan bercorak sejarah
ialah orang-orang Bugis tak kenal keringat air mata
menenun untaian benang sutera di punggung tulang leluhurnya
menyusupkan makna berkehidupan di sisipan benang sobbe are
dan sobbe sumelang
menjadi tenun songket sampai jemari cekatan mengayam
passulu dalam tenun panji
ragam maha karya emas tangan-tangan pantai suku Bugis pesisir
Pagatan
setiap kain tenunannya adalah hamparan lautan rezeki
di lembaran tenun Pagatan di tubuhmu, Suressureng
kuresapi ketegaran laut langgam hidup orang Bugis
terlukis bersama gelombang membawa sirapan perahu
bertabur bintang laut dan ikan-ikan berenang mengalur arus
terkenang rindu desa Manurung ke kampung halaman di seberang
kapal-kapal berlayar di samudra tenun Pagatan
menambatkan janji bahari nenek moyang suku Bugis
mengawini laut di antara rahim badai dan tembuni karang
melahirkan keturunan penakluk lautan sejati
2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar