Sabtu, 20 Februari 2021
PUISI RISSARI YAYUK :
BUMIKU
Senyum bocah menganak sungai di belukar hutanku
Itu dulu
Senandung ibu membelukar di aliran sungaiku
Itu dulu
Cahaya mengair silau di pucuk-pucuk pegununganku
Itu dulu
Tarian satwa menggunung di tiap nadi bumiku
Namun itu dulu
Kini
Jengkal demi jengkal sungai dangkal hingga tak bisa
tersenyum
Belukar hilang tak mampu bersenandung
Pucuk ditebas tinggalkan luka lebam menganga tanpa cahaya
Nadi bumiku kian lemah hingga tak mampu lahirkan tarian
bunga padi
Tuan yang ada digenggaman awan
Melempar sabit dan mengambil batu hitam tanpa sesaji
Menyemai bibit di lahan datu nini
Ke mana bocah kini melempar senyum kalau tuan telah sabit
belukar dan hutan
Di mana ibu kan bersenandung kalau tuan telah putuskan aliran
embun di hulu dan hilir buritan
Di maa cahaya akan berkilau jika paku bumiku telah tuan cabut
dengan angkara
ke mana satwa akan menari kalaulah nyali tanah hijaunya semakin mati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar