Sabtu, 6 Februari 2021
[KAMIS, 4 FEBRUARI 2021]
>Bayar rekening listrik / PLN dan leding / PDAM di Kantor Pos Angkinang, Kamis pagi. Untuk listrik gratis lagi, sementara PDAM Rp100 ribu lebih.
>Kamis pagi sawat ke ATM BRI Unit Angkinang, ambil uang Rp 600 ribu.
>PMK Al Kautsar Angkinang Selatan bapintaan di jalan raya, Kamis pagi, dengan lokasi antara depan SDN Angkinang dan Pasar Angkinang. Hasil bapintaan untuk dana operasional PMK.
>Insiden kecil Kamis pagi balik ke rumah setelah berbelanja di Bakarung dan Pakumpayan, yakni beli BR hayam dan bensin di di kios Agustin Istiqomah Bakarung dan kios Yadi Pakumpayan, di depan warung Iyang sepeda motor saya terjatuh. Disaksikan ayah saya yang duduk di samping rumah Umanya Madan. Plastik kantongan berisi BR dan minuman, mie instan jatuh ke tanah. Untuk BR tahambur. Sementara Teh Gelas ada yang pecah. Iyang membantu memasukkan BR di tanah ke jintingan plastik miliknya. Setelah itu saya antar ke rumah. Bawa batanang. Spion kiri sempat kurang bagus tapi bisa diperbaiki. Sementara lucak yang banyak menempel di ban dicuci.
>Saya ke tempat Arul Pakumpayan, dilayani anaknya, mau tanya berapa harga ban belakang dan muka sepeda motor, serta ongkos pasangannya. Katanya sekitar Rp 315.000. Saya bilang besok saja, sekarang cuma bertanya saja dulu, untuk siapkan uangnya.
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Kamis, Imam Kaspul Madah, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Mastur, samping kiri Rizal. Pakaian yang saya kenakan baju sasirangan hijau barian Sanah Tapha, tapih hijau kuning kotak-kotak, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Mastur, H Imi, Bahrudin, Rizal, Sariansyah, Chamuy, Rasyidi, Bandi Puspa, Amly, dan Nantung. Cuaca di luar Langgar saat saya pulang dalam keadaan cerah.
>Nantung aruh mahaul dibawa ke Langgar Al Kautsar, Kamis Subuh. Nasi bungkus dengan lauk ayam masak karih, kerupuk, dan air mineral. Acaranya usai wirid shalat Subuh, langsung saja H Mastur memimpin pembacaan Do’a Haul untuk almarhum keluarga Nantung, untuk ayahnya Suwardi dan ibunya. Sebelumnya Nantung sudah membagi nasi bungkusnya di sela-sela bawirid. Bahkan ada tiga tamu yang ikut shalat Subuh di Langgar Al Kautsar ikut diberi Nantung nasi bungkus tersebut. Tamu itu terdiri dari dua laki-laki dan seorang perempuan.
>Rabu sore ada paket bantuan dari anggota DPRD dari PKB, kata Mama orang Telaga Langsat. Mungkin yang dimaksud adalah Yuniati anak H Iberahim, yang jadi anggota DPRD HSS. Mama juga ikut dapat paket itu setelah diambil di dekat rumah (alm) H Cabi. Isinya ada mie instan, gula, tepung, dsb. Belakangan yang memberi itu anggota DPRD Kalsel Dapil HSS, Tapin, HST, yakni HMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar