Senin (11/04/2016) sekitar pukul
10.00 WITA saya ke Kantor Pos Angkinang. Saya kesana berjalan kaki, berjarak sekitar
300 meter dari rumah saya. Tujuan saya ingin bayar rekening listrik atau PLN.
Sudah tiga bulan ini bayar listrik ke Kantor Pos Angkinang. Sebelumnya di
tempat (alm) H Johan.
Saya sodorkan selembar kertas
kecil berisi data rekening listrik saya ke petugas. Namun ada yang aneh
beberapa kali, pada layar komputer tertera tanda x warna merah, yang bacaannya
kurang lebih, bahwa rekening saya sudah dibayar. Saya jadi bingung, dan sempat
keringatan. Kenapa bisa terjadi seperti itu. Siapa yang sudah membayarkan ?
Karena selama ini saya sendiri yang bayar listrik, tak ada orang lain.
Pihak Pos Angkinang meminta saya
untuk meninggalkan data nomor rekening PLN beserta alamat agar nanti bisa
dihubungi. Setelah itu saya pulang ke rumah. Saya takut, walau sudah dibayar,
tapi tak ada bukti rekeningnya.
Kemana saya bisa mengadu ? Apa
saya harus ke Kantor PLN Kandangan ? Entahlah menunggu sampai tanggal 20 April
2016, sebagai batas pembayaran rekening listrik. Saya akan mencoba kembali
menghubungi Kantor Pos Angkinang, setelah itu baru ke Kantor PLN Kandangan.
Masalah ini sedikit banyaknya
agak mempengaruhi tugas saat di kantor. Jadi memikirkan hal ini saja. Tapi saya
berdo’a agar ada jalan keluar dari masalah ini. Tidak ada hal yang memusingkan.
(akhmad
husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar