Seumur hidup hanya beberapa kali menginap di hotel.
Itupun dengan fasilitas gratis. Bukan bayar sendiri. Karena mengikuti kegiatan
bersama organisasi atau dari instansi.
Pertama, di Hotel Bangkau Kandangan. Saya lupa tahunnya.
Itu yang pertama kali. Dalam rangka kegiatan Bimtek Karang Taruna se Kabupaten Hulu
Sungai Selatan (HSS). Menginap beberapa malam disana. Lalu berikutnya, tahun
2007 menginap di sebuah hotel (lupa namanya) di kota Amuntai, Kabupaten Hulu
Sungai Utara (HSU) dalam rangka mengikuti Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS)
IV.
Kemudian disebuah hotel di kawasan Kayu Tangi Banjarmasin
(juga lupa nama hotelnya) dalam rangka Kongres Cerpen Indonesia (KCI) V. Tahun
2011 dalam rangka ASKS VIII menginap di Hotel Bhima III Barabai, Kabupaten Hulu
Sungai Tengah (HST). Tahun 2012 dalam rangka ASKS IX menginap di Hotel Palm
Banjarmasin.
Terakhir tahun 2014 menginap di Hotel Royal Jelita Banjarmasin
dalam rangka Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan yang diadakan Kantor
Wilayah Kementerian Agama Kalsel.
Selain itu pernah juga masuk ke hotel lainnya tapi tidak
menginap. Yakni tahun 2007 di Hotel Arum Kalimantan Banjarmasin dalam rangka
Halal Bil Halal Kerukunan Warga (KW) HSS Banjarmasin.
Banyak suka duka yang tak terlupakan saat menginap di beberapa
hotel tersebut. Harus super khawatir. Apalagi baru pertama masuk ke hotel.
Dimana-mana pakai lift. Agak gagap juga. Untuk itu saya selalu mengandalkan
kawan se kamar untuk keluar masuk kamar. Takut tak bisa memencet tombol lift
maupun kamar. Karena serba memakai kartu. Yang tidak saya mengerti tata penggunaannya.
Maklum orang kampung baru datang ke kota. Entah apa yang nantinya terjadi kala
saya sendirian berada di hotel mewah ?
Kandangan, 27-07-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar