Minggu (17/12/2017) pukul 07.00 WITA
saya sudah keluar rumah menuju rumah Acil saya. Kami akan berangkat ke
Banjarbaru untuk saruan pangantinan keluarga
sekaligus ziarah ke makam ulama di Banua. Dengan naik mobil colt L-300 carteran
Amli Mega. Sebagian besar keluarga besar H Saderi ikut, saruan ke Gedung Bapelkes Banjarbaru, tempat keluarga Mukhlis.
Sebelumnya kami singgah di Taniran untuk
ziarah ke Makam Datu Taniran. Setelah itu terus ke Banjarbaru. Setelah saruan di Banjarbaru balik ke Martapura.
Ziarah ke Makam Guru Sekumpul. Disana selain ziarah juga shalat Dzuhur berjamaah
di Mushala Ar Raudah. Setelah dari Sekumpul menuju Kecamatan Astambul. Tepatnya
ke Makam Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan.
Lama saya tidak kesana, puluhan tahun
lebih. Ada banyak perubahan yang terlihat. Namun yang tetap bertahan aktivitas
uniknya, seperti para ibu penjual kembang, anak dan orangtua peminta-minta
sumbangan yang mendekati peziarah, jasa penitipan sandal, jasa penukaran uang,
warung makanan dan minuman dimana-mana, dsb. Sekitar beberapa jam kami disana
kami beranjak pulang. Perjalanan pulang ke Angkinang diwarnai hujan lebat hingga
sampai ke rumah sekitar pukul 18.25 WITA. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar