Senin
(25/12/2017) sekitar pukul 10.00 WITA dengan Rizal teman akrab se kampung menuju
Balangan. Singgah di Bamban isi bensin. Mau beli tipakan atau jahe pada pemilik kios, tapi dibilang tidak ada,
mengambil yang ada di pot, orang itu memberi kepada saya satu rimpang.
Singgah
di Pasar Birayang beli tipakan dan sandal. Terus ke Limpasu singgah
di warung jus Limpasu. Memesan es campur dan kerupuk. Mau bakso dan nasi goreng
tapi kata pelayannya belum ada. Setelah itu kami singgah di rumah teman bernama
Novi di Padang, Kecamatan Limpasu, memberi dia jus sirsak.
Terus berjalan,
singgah di Masjid Al Mujahidin Fi Sabilillah, Desa Muara Jaya, Kecamatan
Awayan, Kabupaten Balangan. Kami shalat Dzuhur disana. Lantas terus menuju ke
Kecamatan Tebing Tinggi. Rencana mau terus kalau ada jalan tembus menuju ke
Kecamatan Halong.
Tapi
saat singgah di sebuah kios untuk mengisi bensin di Desa Sumsum, Kecamatan
Tebing Tinggi. Dikatakan pemilik kios kalau tak ada jalan lagi menuju Halong. Lantas kami balik haluan. Kami
ke Makam Datu Kandang Haji di Desa Teluk
Bayur, Kecamatan Juai. Minta air tawar untuk ayah saya dan abahnya Amud.
Setelah
dari sana kami singgah di sebuah Langgar di Desa Buntu Karau, Kecamatan Juai untuk
menunaikan shalat Ashar berjamaah. Singgah di jembatan layang batubara di perbatasan
Kecamatan Juai - Kecamatan Paringin, menikmati pintul basanga. Ini untuk kedua kali kami singgah disana. Setelah
itu melanjutkan perjalanan, singgah di Taman Hijau Balangan. Sempat kehabisan
bensin, lantas berjalan beberapa ratus meter sampai ke kios penjual bensin di
Telang, Hulu Sungai Tengah.
Ke
rumah teman di Labung Anak. Tapi mereka belum datang dari Birayang. Kami
menunggu di sebuah jembatan hingga Maghrib. Pas lewat Sari, teman kami juga
yang mau ke Dangu, Kecamatan Batang Alai Utara. Pas sekali bertanya kepadanya tentang
madu, karena ayah saya ingin dibelikan madu. Kata Sari ada penjualnya, tapi
madu kalulut. Setelah Maghrib kami menuju
rumah penjual madu kalulut itu.
Ternyata
suami dari perempuan penjual madu kalulut
itu berasal dari Amawang. Sama-sama PPL, yang isteri PNS, yang suami kontrak.
Setelah beli madu kalulut kami ke rumah
Hariadi di Labung Anak. Jaraknya Sekitar satu kilometer dari rumah penjual madu
kalulut tadi.
Di
rumah Hariadi kami shalat Maghrib dan Isya. Setelah itu istirahat dan
berbincang ringan hingga pukul 22.00 WITA. Kami kemudian pulang, sebelumnya singgah
di warung nasi goreng langganan depan Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai. Sampai
di Angkinang sekitar pukul 23.30 WITA. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar