Malam ini mereka pesta kembang api
nalar kemenangan katanya
entah kemana akan berjalan jauh
mengurai rindu dilingkup semalam
dalam kesendirian menapuk beribu janji
kelegaan hati
mari kita memberi arti
saling memaafkan
waktu yang ditungu-tunggu
hampir sebulan menjalankan ibadah puasa
kita harus menerima seteguh hati
pesta hura-hura
buang dan hamburkan uang
menikmati malam yang kentara
kesempurnaan ide dan rasa
sajian penutup istimewa
yang pernah bersengketa
mari menyatu maaf disini
dari rekahan perasaan ketidaknyamanan
satu lahir buat kemauan
ada kesempurnaan imaji
lembayung senja berharap
saling mengejek
berharap bisa meretas pelangi
berlebaran disini untuk kesekian kali
menghadang apoloigi mengharap religi
seling mengobrol
memberi warna
nyanyian kembara dimusim imaji
aku hanya seperti ini saja
hidup dari beragam masalah
tiada hari tiada henti
menafakuri jejak-jejak kelam
semua bisa berjanji
lenguhan tipis bergolak
karena aku bukan siapa-siapa
tak memiliki apa-apa
semua milik orang lain
bertahun lamanya berpendaran kepastian
sejauh mata memandang
belenggu mengurai jiwa seteru
seperti dulu waktu kecil
masa yang indah
ingat masa tua
akan seperti apa nantinya
harus berubah untuk lebih baik dan nyata
merebut surya yang diidamkan
Kandangan,
27-07-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar