Rabu, 13 Agustus 2014

Menusuk Pilu


Rabu, 13 Agustus 2014


Berapa banyak duit yang kau miliki
beri aku
agar kesetiaan memberi teguh
senantiasa berkhidmat dalam keadaan
sembilu tajam menusuk pilu
dari rencana yang bersemburat tinggi
tetes air mata pagi
terlalu lama menunggu
hadirnya keceriaan bersama
membayangkan keikhlasan menebar sukma
setiap kali bertemu dalam rajutan kembara
hanya ini yang bisa terbaca
tentang segala masalah merintis sendu
keping-keping kasmaran
seperti dikejar oleh waktu
ada warna hari-hari menyatu
melindapkan api asmara
menjelang lebaran Idul Fitri
dengan perasaan gembira
kita harus merasakannya
cantik-cantik penuh rasa
tak bisa ke lain hati
pilih mana yang terbaik
diantara dua tujuan
berjalan menetes harapan
selangkah lebih maju
menerabas seuntai perbedaan
mudahan ini bukan yang terakhir
ini kesadaran yang ringkih
berkumpul bersama teman
sambil membuat ritmik
semangat emas negeriku
selalu berharap ada yang bersedia
rengkuhan batas keleluasaan
sirna makna dalam ambisi
menuju perubahan yang pasti
akhirnya bisa menang
kesadaran sudah berakhir
untuk membanggakan orantua
hidup penuh perjuangan
harus dijalani sebaik mungkin
semua berarti memuncak hakiki
tangan dikepal tanda pemuncak hati



Kandangan, 26-07-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)