Semua tahu dan
paham
akan keadaan
yang ada
selalu dalam
ketenangan jiwa
bersama bawa
warna setia
dalam rajutan
jiwa-jiwa yang tenang
membelah
rintangan yang sunyi
sang pendosa
sang penuntas hati
ingin selalu
berbeda
berjalan memapah
suasana yang jauh
mengumbar rinai
hati
sendiri itu
sangat menyedihkan
mengukir sejuta
lara hati
ditengah ambisi
yang mengurai sepi
tanamkan
lajur-lajur mimpi
memporakporandakan
jiwa yang tenang
sembilu menikam
hati
biarkan mereka
tahu
aku masih
seperti dulu
tak ada perubahan
utusan rindu
sesaat
menaburkan
sejuta harap
yang menggalaukan
kehati-hatian
semua hanyalah
sementara
kaya sementara
miskin sementara
tak akan lama
berada disini
semua butuh waktu
ingatlah ingat
jangan lupakan
semua
perlu banyak
keabadian
dalam torehan
rentak keabadian jingga
risau membasuh
diri yang nista
anggap apa aku
disini
tak seperti dulu
lagi
yang senantiasa
membawa warna
selalu dalam kekuatan
masa depan
yang akan
memberi pencerahan
diantara banyak
kekuatan
dari keramahan
cinta dan diri
Kandangan,
19-07-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar