Seiring dengan Hari Jadi ke 63 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tentunya perwujudan dalam menciptakan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel telah diupayakan.
“ Sebagai implementasi dalam menciptakan pengelolaan keuangan transparan dan akuntabel, yaitu ketepatan waktu dalam setiap penyusunan APBD menjadi prioritas,” ujar Kepala DPPKAD HSS, Drs H Iwan Friady, belum lama tadi.
Selain itu, dalam penyusunannya berfokus pada efisiensi penyelenggaraan sesuai aktivitas atau yang disebut anggaran berbasis kinerja, yang implementasinya mengacu pada RPMJ yang dijabarkan dalam rencana strategis masing-masing SKPD.
Namun, yang tak kalah penting dalam pengelolaan keuangan, yaitu dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pendapatan daerah dalam rangka mewujudkan pelayanan publik di bumi Antaludin.
“ Sesuai dengan rekapitulasi data yang disampaikan untuk penerimaan PAD (Pendapatan Asli daerah), setiap tahun mengalami peningkatan sebagai hasil kerja keras semua pihak secara keseluruhan,” ujarnya.
Dikatakannya, anggaran 2010 Rp.501.737.182.255. Anggaran 2011 Rp.607.970.978.000. Sementara anggaran tahun 2012 Rp.793.981.595.921.
Selain itu, penggalian PAD juga telah diupayakan melalui pelelangan umum atas barang milik Negara, yang tidak layak lagi dipergunakan, namun memiliki nilai ekonomis.
“ Sampai tahun 2013 hasil lelang barang milik Negara mencapai Rp.896.696.000. Dengan rincian hasil bongkar bangunan Rp.57.650.000. Kendaraan roda dua dan empat Rp.694.045.000. Alat berat Rp.142.000.000. Peralatan mesin Rp.3.000.000, “ katanya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar