Devita Sari sekarang berusia 14 tahun. Tepatnya ia lahir di Blitar, 22 Mei 1999. Biasa dipanggil Devita. Siswa Kelas VII A MTsN Angkinang ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Kedua orangtua walinya bekerja sebagai ustadz dan ibu rumah tangga. Yang dilakukan Devita sepulang sekolah makan, shalat, kemudian menulis. Saat hari libur yang dilakukannya menonton teve dan tidur.
Menunaikan shalat fardhu sendiri di rumah. Ia tinggal di Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Tempat ibadah yang dekat dengan rumahnya Langgar A Hidayah.
Pola orangtua mendidiknya selalu menasehati jika salah. Yang disukainya saat berada di sekolah bermain bersama kawan dan melakukan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Suka nonton tayangan kartun dan gossip di televisi.
Cita-cita menjadi seorang jurnalis yang terkenal. Sementara hobinya menulis dan habsyi. Berat badan 42 kilogram. Jam tidurnya pukul 22.00 WITA. Sementara bangun pukul 05.00 WITA. Pengalaman yang masih terkenang kecelakaan motor, ditinggalkan orangtua, serta ngompol di tempat tidur.
Devita mengaku pernah dimarahi orangtua karena tidak minta izin ke rumah teman. Juga saat malas shalat lima waktu. Bila melihat teman dalam kesusahan adalah sebisanya untuk membantu.
Tempat pernah dikunjungi antara lain Makam Guru Sekumpul di Martapura. Naik mobil bersama keluarga. Dalam rangka berziarah. Berangkat dari rumah pukul 07.00 WITA. Sampai ke tujuan pukul 09.30 WITA. Yang dikerjakannya membaca surah Yasin. Selama seharian berada disana.
Yang ditemui disana banyak pedagang yang berjualan tasbih, foto, dan perlengkapan shalat. Keluarga yang ikut antara lain ibu, ayah angkat, adik, keponakan, kakek, dan nenek. Menginap di rumah nenek. Suasana tempat yang dikunjungi ramai dan mengasyikkan. Melihat anak kecil berjoged saya mendengar musik. Menyempatkan shalat di rumah dengan keluarga.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar