Merupakan bantuan Kementerian Kesehatan RI. Berlokasi di Kecamatan Angkinang.
Mulai dibangun tahun 2014. Berdiri diatas lahan seluas 5.000 meter persegi.
Anggaran pembangunan Rp.28 miliar. Hanya 6 daerah di Indonesia yang dapat jatah
tahun 2014. Berjarak 10 kilometer dari RSUD Hassan Basry Kandangan.
Dengan 50 bed tempat tidur pasien.
Ruang rawat jalan. Unit gawat darurat. Ruang tindakan. Ruang bersalin. Ruang
rekam medik. Laboratorium. Ruang radiologi. Apotek.
Rencana pembangunan RS Pratama
Angkinang disambut antusias warga HSS. Apalagi di wilayah Angkinang memang
rawan kecelakaan lalulintas. Sering terjadi kecelakaan seperti di Simpang
jembatan kembar, Muara Tawia. Selama ini korban lakalantas di wilayah itu kerap
terlambat tiba di RSUD Hassan Basry Kandangan karena jaraknya cukup jauh
sehingga akhirnya meninggal dalam perjalanan.
“ Saya senang sekali kalau memang akan dibangun RS Pratama di Angkinang.
Soalnya disini memang sering terjadi kecelakaan,” kata Aida, warga Angkinang.
Aida mengaku selama ini belum pernah mendengar kabar
terkait rencana pembangunan RS Pratama tersebut.
Kabar menggembirakan bagi warga
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Pemerintah pusat segera membangun rumah
sakit refresentatif di daerah ini. Keberadaan fasilitas kesehatan itu bakal
melengkapi RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, yang baru diresmikan beberapa
pekan silam. RSUD Hasan Basry ini pun membanggakan, karena menjadi rujukan di
wilayah Banua Enam.
“ Rumah sakit yang akan dibangun pemerintah pusat tersebut diberi nama RS
Pratama. Lokasi pembangunannya di
Kecamatan Angkinang, berjarak sekitar 10 kilometer dari RSUD Hasan Basry,”
bebera Kepala Dinas Kesehatan HSS, Mursidi.
Dikatakannya, pembangunan RS Pratama
itu bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diturunkan secara
nasional dibeberapa wilayah di Indonesia. Pelaksanaan pembangunannya dimulai
tahun depan.
“ Kita bersyukur HSS termasuk daerah
yang dapat jatah. Tahun ini cuma ada enam daerah di Indonesia yang akan
dibangun RS Pratama oleh Kemenkes,” sebut Mursidi.
Lebih lanjut diterangkan Mursidi,
kelak RS Pratama tak Cuma melayani warga di HSS saja. Pasalnya, bisa jadi RS
Pratama akan membantu RSUD sebagai RS rujukan Banua Enam.
RS Pratama akan dilengkap beragam
fasilitas dan bisa menampung puluhan pasien. Kapasitas tempat tidur pasien yang
akan disediakan sebanyak 50 bed untuk rawat inap tanpa kelas.
Selain itu dilengkapi fasilitas
ruang rawat jalan, UGD, ruang tindakan, ruang bersalin, ruang rekam medik,
laboratorium. Juga ada ruang radiologi dan apotek.
Dana pusat yang akan dianggarkan
untuk pembangunan RS Pratama, sebesar Rp. 28 miliar dari APBN tahun 2014.
“ Tahun ini konsultan perencanaan
dan pencarian lahannya, diserahkan sepenuhnya ke pihak kecamatan. RS Pratama
perlu luas sekitar 5.000 meter persegi.”
Camat Angkinang, Dra Hj Jamilah,
mengatakan pihaknya saat ini masih
konsentrasi menyiapkan lahan untuk pembangunan RS Pratama. “ Awalnya kami
menyediakan lahan dekat kantor kecamatan. Tapi lahannya kurang luas sehingga
terpaksa mencari lagi.”
Namun sekarang pihaknya sudah
mendapatkan lokasi pengganti yang cukup representative. Selain terletak di tepi
jalan raya juga cukup luas. “Saat ini masih tahap pendekatan dengan pihak
pemilik lahan,” ujar Jamilah.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar