Rabu, 06 November 2013

MENGENAL YUSTAN AZIDDIN

KAMIS, 7 NOVEMBER 2013
Si Palui, tokoh khas Banjar rekaan Yustan Aziddin


Lahir di Margasari, 13 Mei 1933. Pendidikan sarjana FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Tahun 1955, pernah  menjadi guru di SGB Kandangan. Kemudian bermukim di Banjarmasin. Bekerja di lingkungan Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan. Selain itu juga merupakan Pemimpin Redaksi SKH Banjarmasin Post.

          Mulai menulis sejak tahun 1950-an. Publikasi karyanya antara lain di SKH Banjarmasin Post, majalah Garuda (Jakarta), Mimbar (Jakarta), Pemuda (Jakarta).

Antologi bersama yang memuat sajaknya antara lain Perkenalan Dalam Sajak (CV Himmah, Banjarmasin, 1963). Panorama (DKD Kalsel, 1974). Tanah Huma (PT Pustaka Jaya, Jakarta). Tonggak II (PT Gramedia Widya Sarana, Jakarta, 1989). Jendela Tanah Air (DKD Kalsel, 1995).

Buku cerita rakyat karyanya, Cerita Rakyat Kalimantan Selatan diterbitkan oleh PT Gramedia Widya Sarana, Jakarta, 1993.

Mengasuh acara Untaian Mutiara Seputar Ilmu dan Seni di RRI Nusantara III Banjarmasin. Juga mengasuh rubric budaya Persfektif di SKH Banjarmasin Post, yang kemudian berubah menjadi Dahaga.

Yustan Aziddin juga pernah aktif di dunia teater. Naskah drama yang pernah disutradarai atau dimainkannya, antara lain Loterei (karya Adam Burhan). Orang Kasar (Anton Chekov). Iman (M. Yunan Helmi Nasution). Iblis (karya M. Diponegoro). Domba-Domba Revolusi (B. Soelarto).

Sejak 1973, Yustan Aziddin menulis dan mengasuh rubric Si Palui, suatu rubrik tetap yang tampil setiap hari di SKH Banjarmasin Post. Rubrik cerita humor bahasa Banjar dengan tokoh Palui ini terus berlangsung hingga sekarang. Yustan Aziddin meninggal dunia di Banjarmasin, 12 Agustus 1995.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masjid Mubarak Birayang HST Ahad Pagi

 Ahad, 24 November 2024 Masjid Mubarak Birayang, yang berlokasi di Jalan Kesuma Bangsa, Desa Birayang Surapati, Kecamatan Batang Alai Selata...