Saya ngobrol dengan anak-anak murid saya di
perpustakaan saat istirahat. Anak-anak Kelas IX. Ada Herlina, Ermina
Hendriyanti, dkk. Banyak yang diobrolkan. Terutama yang berkenaan dengan
hal-hal yang berbau tradisional. Ada permainan TAKANG. Pemain 4 orang
atau lebih. Alat yang digunakan berupa batu. Batu diletakkan ke kaki.
Lalu dilempar. Sampai sajukung. Ada juga main kalang, mencari kijing,
mahancau, bakacal, dan timbakan paring.
Menurut Herlina karena pengaruh teknologi banyak sepeda motor lalu taksi berkurang penumpang. Ada juga gerobak sapi. Waktu SD Herlina sering melihat lewat dijalan. Membawa paya, kumpai, nyiur, dsb. Dengan seorang pengemudi. Menurut Ermina gerobak sapi bisa saja dipertahankan karena bebas polusi. Permainan lain kalikir, gilaan, main tali. Sementara permainan anak yang berhubungan dengan air atau sungai balarut gadang pisang, Baucus, katilambung, bacablus, dsb.
Sementara kesenian tradisional yang pernah dilihat dan diketahui Herlina antara lain gipang, pantul, wayang, madihin dan kuntau. Berkenaan dengan kuliner. Ada dulinat, upak, gumpal, ardat, dan pastil. Semuanya berbahan baku ubi kayu atau singkong.
Berbahan baku pisang guguduh, kulak, galabia, rimpi, dsb. Berbahan tepung terigu, sumapan, kukulih, apam, apam batil, dsb. Topik pembicaraan terus berkembang. Tentang hal yang berhubungan dengan kematian. Profesi setelah kematian ada maniga hari, manujuh hari, manyalawi, mamatang puluh, manyaratus, mahaul.
Serba-serbi lain yang berhubungan dengan prosesi kematian. Daun pandan diayam. Ada surabi supaya berpayung dihari kiamat. Mamandi’i mayat.
Berhubungan dengan perkawinan. Badatang dengan orangtua laki-laki. Bapasang cincin, baataran. Panantuan hari. Banikahan. Resepsi, manajak sarubung, balawatan, bahias, mangawah surung sintak, tamu, dayang-dayang, dsb.
Berhubungan dengan dunia pertanian atau bahuma. Ada marandam banih, maulah panaradakan, manaradak, maampak, batanam. Sebelumnya ada mahalarat. Lakatan bahinti, basambahiyangan. Dengan tujuan supaya banih banyak. Manradak, bapuntal, babalik, bajuhut, mangatam. Padi dikatam atau diharit. Diirik. Mencari ikan dengan kail atau unjun. Ada maunjun papuyu. Ada maunjun haruan / mamair.
Ketika maunjun papuyu mengundang umpan iruan, wanyi lalat, tabuan, anai-anai, ambayakung. Serta maunjun pair menggunakan umpan kodok. Ketika maunjun yang digunakan umpan, unjun, ember/wadah, nilon, kawat, tempat memancing. Jenis-jenis ikan papuyu, haruan, sapat, sanggiringan, puyau, walut. Maunjun walut.***
Menurut Herlina karena pengaruh teknologi banyak sepeda motor lalu taksi berkurang penumpang. Ada juga gerobak sapi. Waktu SD Herlina sering melihat lewat dijalan. Membawa paya, kumpai, nyiur, dsb. Dengan seorang pengemudi. Menurut Ermina gerobak sapi bisa saja dipertahankan karena bebas polusi. Permainan lain kalikir, gilaan, main tali. Sementara permainan anak yang berhubungan dengan air atau sungai balarut gadang pisang, Baucus, katilambung, bacablus, dsb.
Sementara kesenian tradisional yang pernah dilihat dan diketahui Herlina antara lain gipang, pantul, wayang, madihin dan kuntau. Berkenaan dengan kuliner. Ada dulinat, upak, gumpal, ardat, dan pastil. Semuanya berbahan baku ubi kayu atau singkong.
Berbahan baku pisang guguduh, kulak, galabia, rimpi, dsb. Berbahan tepung terigu, sumapan, kukulih, apam, apam batil, dsb. Topik pembicaraan terus berkembang. Tentang hal yang berhubungan dengan kematian. Profesi setelah kematian ada maniga hari, manujuh hari, manyalawi, mamatang puluh, manyaratus, mahaul.
Serba-serbi lain yang berhubungan dengan prosesi kematian. Daun pandan diayam. Ada surabi supaya berpayung dihari kiamat. Mamandi’i mayat.
Berhubungan dengan perkawinan. Badatang dengan orangtua laki-laki. Bapasang cincin, baataran. Panantuan hari. Banikahan. Resepsi, manajak sarubung, balawatan, bahias, mangawah surung sintak, tamu, dayang-dayang, dsb.
Berhubungan dengan dunia pertanian atau bahuma. Ada marandam banih, maulah panaradakan, manaradak, maampak, batanam. Sebelumnya ada mahalarat. Lakatan bahinti, basambahiyangan. Dengan tujuan supaya banih banyak. Manradak, bapuntal, babalik, bajuhut, mangatam. Padi dikatam atau diharit. Diirik. Mencari ikan dengan kail atau unjun. Ada maunjun papuyu. Ada maunjun haruan / mamair.
Ketika maunjun papuyu mengundang umpan iruan, wanyi lalat, tabuan, anai-anai, ambayakung. Serta maunjun pair menggunakan umpan kodok. Ketika maunjun yang digunakan umpan, unjun, ember/wadah, nilon, kawat, tempat memancing. Jenis-jenis ikan papuyu, haruan, sapat, sanggiringan, puyau, walut. Maunjun walut.***
Kandangan, 20-11-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar