Rabu, 04 September 2019

Diary : Bullah, Merasa Tak Nyaman dan Membakar Surat Kabar

Kamis, 5 September 2019

[KAMIS, 21-03-2019]

>Malam Jum’at, pulang shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar berpapasan dengan Bullah, Abahnya Lina Syarif, berjalan kaki batapih tanpa baju. Berjalan arah ke hilir. Ada isteri di belakangnya menyusul. Banyak yang menyaksikan. Sementara Lina memanggil Ipit, anaknya agar kakeknya itu dibawa pulang ke rumah. Saya tak tahu pasti apa yang terjadi, jadi cuek saja. Bullah sudah tua, mungkin pengaruh pikun.

>Saat shalat Maghrib di Langgar Al Kautsar malam Jum’at, saya merasa tak nyaman dalam menjalankan shalat. Posisi tubuh takut salah gerakan dalam aturan shalat yang benar. Karena di belakang ada jamaah baru. Usai shalat benar juga, ternyata ada seorang tuan guru. Saya berpindah posisi ke belakang. Beliau shalat lagi, untuk shalat apa saya tak tahu. Usai shalat beliau menyalami jamaah lain termasuk saya. Beliau mengatakan akan ke Tanjung. Belakangan saya ketahui dari H Imi, tuan guru tersebut adalah H Saiful Islamy dari Jambu Hilir.

>Bakar surat kabar yang dibeli beberapa waktu lalu, di dapur malam Jum’at. Ada tiga surat kabar yang saya bakar itu Kompas, Banjarmasin Post, dan Metro Banjar. Ada semacam kepuasan pada diri saya, koran yang sudah dibaca lalu dibakar.

1 komentar:

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)