Kampung Dugal beberapa hari ini terdampak
kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di daerah tetangga.
Dugal juga merasakan akibatnya. Baik segi kesehatan maupun aktivitas lainnya.
Mata pedih, sesak nafas, flu, dsb. Biasanya kabut asap muncul saat Subuh, pagi
dan malam.
Pengguna jalan harus hati-hati melintasi
jalan. Karena jarak pandang teramat dekat. Menggunakan masker banyak dilakukan
oleh warga yang beraktivitas di luar ruangan, termasuk juga para pelajar. Tahun
2015 silam hal yang sama pernah terjadi di tempat Dugal.
Dugal tak habis pikir, ini kejadian yang
selalu berulang-ulang setiap tahun. Petinggi di pusat, selalu menyalahkan
pejabat di daerah. Bahkan sampai mengancam segala, apabila tak becus menangani
Karhutla akan dipecat dari jabatannya. Dugal tak peduli dengan hal seperti itu.
Yang terpenting baginya adalah kabut asap
segera hilang. Nestapa ini tak perlu lama-lama ada di daerahnya. Negara jiran
ikut menikmati kabut asap ini, mereka tentu berang. Semoga hujan segera turun.
Shalat minta hujan dan do’a selalu dipanjatkan setiap waktu.***
Kandangan
berkabut
18
September 2019