Unik kisah Palui bajudul Taliban
sehelai kertas yang terus dituliskan
Dhea Imut sudah dewasa
tampil bersahaja di Ini Talkshow
Dhea Imut atau Dhea Annisa sekolah masak
di Korea
Lelakon waktu yang cemburu
rombongan bergerak lebarkan sayap
kesuksesan yang harus dihadapi
kau paham dengan segala hati
selalu keringatan setiap malam pulang
kerja
aku akan terus menulis
Menjelma jalan waktu yang tentu
trauma negeri yang salah
gelora kesunyian sindrom manifestasi
berada di puncak popularitas
akan kutinggalkan pada dunia
Toleransi dalam bias perbedaan
berjalan sepenuh hari tak kenal warga
semua tak tahu akan hal itu
jangan terlalu egois dengan diri
engkau teramat baik bagiku
Terserah mau kamu apa
sungguh nyata nyanyian tak bertepi
lagu lagu rindu selalu kelabu
menjelma senja kesunyian yang luruh
bara pilkada di dunia maya
semua untuk kebaikan bersama
gasan dipakai Jalan Santai HAB Kemenag
ke 71
Kita nanti akan saling bersama
semua kebaikan harus dilindungi
berjuang untuk hidup lebih baik lagi
rangkai kekasih sepanjang pongah
romantisme malam dalam tautan ambisi
terawang canda dera menyiksa
Letup ambigu menasbih meragu
mereka kenal aku karena menulis
sebut saja Akhmad Husaini Angkinang
MTsN Angkinang Rindang Bersinar
semua jadi pilihan hidup yang tepat
biasa lelah dari perjalanan penuh liku
Kandangan,
21 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar