Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kembali mendapat kiriman buku untuk koleksi
Perpustakaan Darul Fikri dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, beberapa
hari lalu.
Salah satu buku yang menarik perhatian
saya adalah buku Seri Sastra Nostalgia berjudul Pak Janggut karya Aman Dt
Majoindo.
Buku setebal 64 halaman itu menarik
karena cukup unik dan lucu.Terbitan Balai Pustaka. Merupakan cetakan ke 11
tahun 2011. Cetakan pertama buku ini tahun 1938.
Buku ini memuat 7 judul bagian. Yakni
Pak Janggut, Pak Janggut Marah, Janggut Pak Janggut Terbakar, Pak Janggut Hilang,
Pak Janggut Didakwa Membakar Rumah, Gulai Petai Mengamuk dan Pantun Pak Selengkong.
Buku ini ditulis dengan gaya yang jenaka
sehingga dapat dijadikan hiburan segar bagi pembaca. Tidak hanya bagi anak-anak
tetapi juga pembaca dewasa.
Saya bisa menjadikan buku ini sebagai
bahan inspirasi menulis Kisah Dugal yang setiap hari saya lakukan.
Jadi memang benar membaca dan menulis saling
keterkaitan, tak bisa dipisahkan. Mudahan dengan adanya Pak Janggut, Kisah Dugal
akan bertambah bobot dan isinya tambah menarik. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar