Puisi Muhammad Zainal Abidin (Kelas IX D
MTsN Angkinang)
Malam hari pikiran terbang melayang
membawa raga ke alam khayalan
mencatat sejarah bekas bekas pertemuan
mengingat masa masa penuh harapan
Bintang dan rembulan yang menjadi saksi
dari rindu yang tak terobati
mata yang tak pernah terpejam
dari bayang yang tak kunjung pergi
Cinta, rindu menyatu satu
dalam sunyi senyap malam yang kelu
Bagaimana mungkin cinta dapat disembunyikan
dari tangis dan derai airmata
Bagaiman mungkin seorang pecinta lupa
pada kekasihnya
sedang namanya tak pernah luput dari ingatan
Tabihi,
18.12.2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar