Rabu, 01 April 2015

Temaram Ambigu di Siang Ini

Kamis, 2 April 2015


Tak mampu berbuat banyak sebagai media kontrol

tak pernah tahu akan apa yang sedang menanti

mendapat apresiasi warga

kalau memang itu tujuannya

menggunakan kearifan lokal

diamlah selagi engkau akan tahu akhirnya

tak tanggung-tanggung berbuat seperti itu

digelandang petugas

waspada pencurian modus baru

dari catatan mereka melakukan sudah lama

agar tidak ketahuan orang lain

pedagang dan pengunjung pasar

temaram ambigu di siang ini

aku akan terus melanjutkan mimpi tingkat tinggi

himpitan ekonomi picu aksi kriminalitas

dimasa seperti ini yang serba naik

kehilangan akal sehat

tak mampu menuntas pilu hati

dalam derita ambang kehidupan

agar tidak menjadi bulan-bulanan

tidak ada lagi orang disini

aksi kejahatan semakin marak

lantas apapun alasan yang ada

jangan membuat putus asa

persoalan yang dihadapi semua orang

kehidupan pelik wong cilik saat harga kian mencekik

membawa derita berkepanjangan

disini sunyi mendera semacam ritual besar

kesulitan yang didapatkan

jeritan hati anak-anak bangsa

pemerintah tidak tutup mata dengan masalah ini

berhati-hatilah dengan air zam-zam palsu

tak ingin berkeras diri menuntas harapan

kekuatan sepenuh iming-iming tinggi

seolah-olah menggunakan bumbu dapur

tak akan kelain hati

meneruskan segala kebisingan rembesan malam tadi






Kandangan, 02-04-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...