Senin, 27 April 2015

Musyafir Takbir

Senin, 27 April 2015


Serajut jemari pasrah berjalan tuntas
membawa hari yang setia
melambungkan banyak harapan
dari beragam mimpi yang pernah ada
seloka bisu nyanyi sembilu
buat surat untuk Humas Pemkab / Pemko
utarakan maksud menebar informasi
sebagai rasa cinta terhadap banua
dari sesuatu waktu yang mendera
dari keping luka yang sayu
keping ambisi mengharu biru
telaga nasib menabur suasana kembara
melagukan dendang ritmis menghadirkan ceria
jujurlah dengan keadaan sebenarnya
raih penghargaan dengan keikhlasan
nikmati saja perjalanan hidup
dengan segenap rasa cinta
jangan terpaksa dalam kecewa
akulah sang musyafir takbir itu
berjuang untuk hidup
hidup untuk berjuang
gempa Nepal tewaskan ribuan warga
termasuk juga di Everest
segala harap bisa terlihat setia
sedang lupa atau terlupakan




Kandangan, 26-04-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...