Rabu, 22 April 2015

Sunyi yang Luka

Rabu, 22 April 2015


Aku yang terus kerontang
dari berbagai sembilu rindu
terus menulis dengan segenggam asa
tunaikan segala keharusan
dalam lomba-lomba tanpa penerang
senyum yang melukis tubuh ini
menderma cerita hanyutkan suasana
walau sesungguhnya tanpa kuasa
gadis perempuan dan dunianya
lemari yan dibeli penuh harga
semalam apa yang kau igaukan
serpihan naluri dimana-mana
jangan buat masalah
rindu dengan nilai-nilai Islami
buatlah aku selalu ceria
abadi sepanjang masa
jangan pernah mengeluh terbentuk dari rasa kelu
yang entah sampai kapan adanya
terus kutulis sepagi ini
diakhir cahaya itu menggetarkan rindu
eksotis Goa Mandala tak pernah mati
segala manfaat yang kau berikan
sudahlah sampai disini saja
apakah segala harap akan meneriapkan ratap



Kandangan, 20-04-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...