Jumat, 03 April 2015

Mengenang Jalan Menuju Awan

Sabtu, 4 April 2015


Sepenuh hati sepenuh penantian
sepoi pagi mendendam kelam
dari bisik kalbu meretas janji
melayang jauh bersinergi diri
aku ingin terus berjalan jauh
menyimak dalam segenap sudut hati
pasrah menubir hati yang pilu
menjadi dambaan semua orang
lahirkan banyak karya monumental
jangan terlalu banyak dipikirkan
semua orang bisa mencipta
dengan sepenuh diri menimbun warna
aku rindu masa lalu
damaikan diri tanamkan asmara
temani aku dalam kesunyian
jangan bohongi aku
aku tentu banyak merasa
banyak momen paling berharga
tak ada alasan karena hujan
terus berjalan membawa bahagia
shalat Jum’at di Danau Ceramin
terus berlanjut menikmati pecel
semua bisa dirasakan
ada gairah bergolak bila melihatnya
bawa terus dengan sejuta ceria
aku ingin terus menambat pasti
akan tahu bagaimana akhirnya nanti
dari segenap kesedihan yang ada
apa yang mampu kau perbuat
aku akan berusia ceria
mendamba sejuta harap
meremba yang tak kenal laku
tapi aku kenal mereka
berkunjung ke HSU
Mpok Nori wafat akibat penyakit pernafasan
selamat jalan pelestari budaya Betawi
dengarlah apa kata mereka
akhir dari pengembangan yang tuntas
beri harap segala daya
ranah sore berdenyut kencang
bawa lagu api cemburu
suasana haru biru
mencumbu waktu yang tak tentu



Kandangan, 03-04-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persawahan Belakang Rumah di Desa Angkinang Selatan Rabu Siang

 Kamis, 28 November 2024 Lahan persawahan milik orangtua saya yang mulai dibersihkan untuk nantinya ditanami padi, terletak di belakang ruma...