Sabtu (05/05/2018) malam lalu, usai shalat
Maghrib dengan teman se kampung menuju arah Barabai, Kabupaten Hulu Sungai
Tengah (HST). Berjarak sekitar 20 kilometer dari Angkinang, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan (HSS), tempat saya tinggal.
Ada dua rencana saya kesana, yakni mengambil
duit di ATM dan bagunting karena
rambut sudah cukup panjang. Kami shalat Isya di Masjid At Taqwa Sungai Rangas, Kabupaten
HST. Ambil uang di ATM BRI SPBU Mandingin, ini tempat paling favorit mengambil
uang bila ke Barabai.
Sempat menelepon Hariadi, teman yang ada
di Labung Anak. Konfirmasi apakah tukang
gunting dekat rumahnya ada. Dikatakan Hariadi tak tahu karena listrik padam
di desanya sejak sore. Tapi kami tetap meneruskan perjalanan singgah di Warung
Bakso Ilung.
Disini kami memesan teh es dan nasi
goreng. Setelah dari sana terus ke Labung Anak. Kebetulan listrik sudah
menyala. Tiba di depan rumah Hariadi suasana rumah tetangga kiri kanan terasa
sunyi senyap. Mungkin terlelap setelah padam listrik sebelumnya.
Tak lama Hariadi membuka pintu rumahnya.
Menyuruh kami masuk ke dalam. Tapi kami senang berada di palatar saja. Kami bapandiran
hingga pukul 23.00 WITA. Setelah itu kami pamit untuk pulang. Sampai di Angkinang
sekitar pukul 12 malam. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar