Fantasi rindu menyimak
aduan tabiat sesak
jejak purnama menikam
hari
titik nadir
prasangka berbaur aspirasi
karakter masing-masing
siswa saling berbeda
mungkin bawaan
dari rumah dan keluarganya
Menanti renta
usia bersua wacana
semua merasa
atas segala yang berbeda
takluk lamunan
penasti bercanda
hantam tabiat
diri yang kian akut
belajar dari jejak
pengalaman yang pasti
Mungkinkah itu semua
berkelindan sangat
apa yang kau anggap
masih kurang
terima bahagia
yang leluasa jelas
ingin mengadu
nasib pergi ke kota
bakuhup di rumah
haja saharianan
Arus gerus gerak
mengarah
kalau nyata aku
bagai teramat sungguh
bernalar lagi di
tepi tempat nyaman menunggu
sejatinya
pandangan terus berjalan nikmat
ke tempat yang
masih belum didatangi
Harus terasa mendua
saling mencerna
ini rumah paling
damai penghuninya
walau ada gejolak
tak risau kekal lagi
dalam manja sandera
meniku cita
kau tak usah resah
nanti gelisah
Kandangan, 26 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar