Tenteram jiwa
gejolak arah mengadu
kau bayangkan
segala kesempatan mendera
ketika semuanya
ditentukan oleh duit
pendaran malam
yang jadi prasangka
lebar kalimat
memvonis ironis
handak jua mahadiri
bapangantinan kawan
tentu harga yang
cukup mahal
Aku tak bisa
menggunakannya nanti
bersabarlah nanti
kau bisa juga memilikinya
semua menikmati
merenda prestasi
sudut manis
memenuhi jejak ambisi
kau senang
bermalam di tempat lain
sebagai ibadah
dan sarana silaturrahmi
Aku sungguh teramat
nikmat bagiku
dulu jalan senang
ke sekolah
memandang langit
Angkinang malam ini
sungguh
keharusan yang tentu
banyak usaha
pengetahuan yang benar
kau sangka merenda
jiwa bersemu rasa
Serba serbi
usaha yang dihormati
usaha jenuh
menulis kepuasan batin
saatnya sekarang
menikmati hasilnya
kekuatan semangat
mengatur harkat
renungan
prasangka menakar absolut
hasil terbaik
mesti disyukuri semua
Kandangan, 26 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar